Kedua, saat kita membeli peralatan baru.
Ya, tentunya kita memerlukan asuransi untuk melindungi barang produksi yang baru kita dapatkan.
Apalagi jika barang tersebut adalah barang produksi utama yang menggerakkan usaha.
Ketiga, saat kita mulai memperkerjakan karyawan.
Keempat, saat usaha kita mulai menawarkan produk baru.
Inventaris baru dapat mengubah aset bisnis dan kebutuhan cakupan kita, sehingga perlindungan semakin dibutuhkan demi menjaga aset usaha.
Jadi, pertimbangkanlah menggunakan asuransi ketika usaha kita mulai berkembang dan finansial mulai kuat.
Memang ada premi yang harus dibayarkan setiap bulan atau tahunnya.
Namun, biayanya masih jauh terjangkau dibanding dengan jumlah kerugian yang sewaktu-waktu mungkin bisa menimpa usaha rumahan yang kita rintis.
Toh, kita tidak bisa memprediksi kapan musibah datang.
Kalau kata pepatah lama, lebih baik sedia payung sebelum hujan, kan.
Jadi kapan mau buat asuransi usaha rumahan? (*)