NOVA.id - Sahabat NOVA pernah merasakan sedih karena tidak memiliki kelekatan emosi yang kuat dengan si kecil?
Beberapa anak akan merasa jauh lebih dekat dengan pengasuhnya jika memiliki ibu pekerja.
Sebab, ibu pekerja memiliki waktu interaksi yang lebih sedikit bersama si kecil.
Namun, jika Sahabat NOVA adalah ibu pekerja dan mengkhawatirkan hal ini, ada beberapa tips membangun bonding yang bisa dilakukan loh.
Berdasarkan Psikolog Orissa Anggita Rinjani, M.Psi, Psi, ada beberapa langkah untuk memperkuat bonding anak dan kita loh.
Jika hanya memiliki akhir pekan untuk membangun bonding bersama si kecil, kita bisa lakukan 5 hal berikut:
1. Bangun Rutinitas
Kita bisa menggunakan waktu kebersamaan yang sebentar dengan si kecil untuk membangun rutinitas.
Misalnya gunakan 15 menit untuk membaca buku bersama si kecil saat sarapan atau saat akan tidur malam.
Bisa juga melakukan rutinitas lain seperti senam bersama atau makan sarapan/makan malam bersama.
2. Gadget Free
Kita juga bisa menerapkan gadget free saat bersama sang anak.
Sebab, kita memiliki waktu yang terbatas bersama anak sehingga perlu memanfaatnya dengan tidak terdistraksi oleh gadget.
Kita fokus berinteraksi dengan anak dan keluarga saat melakukan gadget free ini.
Baca Juga: Temukan Bayi Baru Lahir di Semak Belukar, Nana Mirdad Akui Tidak Adopsi sang Bayi Demi Hal Ini
3. Bermain Bersama
Saat akhir pekan kita bisa bermain bersama anak baik di rumah maupun di arena bermain.
Kita bisa menggunakan mainan edukasi dan stimulus untuk membantu tumbuh kembang anak.
Kita juga bisa mengetahui minat anak lewat stimulus yang tepat.
4. Ritual
Kita perlu menciptakan ritual khas di dalam keluarga.
Misalnya special dance, special handshake, board game night, dan lainnya.
Ritual inilah yang bisa menguatkan kelekatan emosi anak dan orangtua yang unik dan tak dimiliki keluarga lain.
5. Sentuhan
Paling penting, kita juga harus memberikan sentuhan pada si kecil yang bisa menyampaikan emosi positif.
Ada beberapa manfaat positif dari sentuhan ibu kepada anak, termasuk:
Membangun rasa percaya dan dicintai, mengurangi stress, kontrol emosi lebih baik, relasi lebih positif, menurunkan resiko terjadi masalah perilaku dan kesehatan mental, mendukung perkembangan intelektual anak. (*)