Saat Anak Demam, Kapan Harus Dibawa ke Dokter? Ini Kata Ikatan Dokter Anak Indonesia

By Redaksi NOVA, Minggu, 18 Februari 2024 | 16:11 WIB
Saat anak demam, kapan sebaiknya kita membawa dia ke dokter? (kwanchaichaiudom)

NOVA.id - Sejatinya, demam adalah hal yang umum terjadi pada anak, dan seringkali membuat para ibu khawatir.

Namun, tahukah Sahabat NOVA bahwa tidak semua demam pada anak perlu diwaspadai secara berlebihan?

Memang, kenaikan suhu tubuh bisa menjadi tanda infeksi atau penyakit tertentu.

Tapi di sisi lain, demam juga merupakan mekanisme alami tubuh untuk melawan infeksi tersebut.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam lamannya, ketika anak kita mengalami demam, tingginya demam tidak selalu menandakan beratnya penyakit. Bisa saja ditemui setelah anak pasca imunisasi, misalnya.

Penggunaan baju yang tebal atau membedong bayi pada udara yang panas, bisa juga meningkatkan suhu tubuh di atas normal, meski tidak terlalu tinggi.

Nah, sebagai ibu yang siaga, penting untuk Sahabat NOVA memahami kapan demam pada anak perlu diwaspadai dan apa tindakan yang tepat saat buah hati mengalami demam.

Agar Sahabat NOVA tidak cepat panik tapi lebih waspada, artikel ini akan membahas tanda-tanda untuk mengetahui kapan Anda perlu membawa anak yang demam ke dokter.

Dengan mengenali tanda-tanda ini, Sahabat NOVA bisa mengambil keputusan yang tepat dalam merawat si kecil dan mencegah kondisi yang lebih serius.

Menurut IDAI, suhu tubuh normal seorang anak berkisar antara 36,5-37 derajat Celsius.

Baca Juga: Ampuh! Cara Mengatasi Anak Demam Tapi Kaki dan Tangan Dingin

Pada sebagian besar anak, demam dapat diobservasi di rumah.

Akan tetap, secara umum, anak yang demam harus dibawa ke dokter bila:

  1. Usia anak kurang dari 3 bulan tanpa memandang keadaan anak secara umum.
  2. Anak usia 3-36 bulan yang demam lebih dari 3 hari atau terdapat tanda bahaya.
  3. Anak usia 3-36 bulan dengan demam yang tinggi(≥39°C - sama atau lebih dari 39 derajat Celsius).
  4. Anak semua usia yang suhunya >40°C, atau lebih dari 40 derajat Celsius.
  5. Anak semua usia dengan kejang demam.
  6. Anak semua usia yang demam berulang lebih dari 7 hari walaupun demam hanya berlangsung beberapa jam saja.
  7. Anak semua usia dengan penyakit kronik seperti penyakit jantung, kanker, lupus, penyakit ginjal.
  8. Anak yang demam disertai ruam.

Setiap anak juga harus sesegera mungkin dibawa ke dokter jika ditemui tanda-tanda bahaya sebagai berikut:

  1. Tidak merespons atau susah dibangunkan atau tidak bisa bergerak.
  2. Kesulitan bernapas.
  3. Bibir, lidah dan kuku nampak kebiruan.
  4. Ubun-ubun terlihat membonjol atau cekung.
  5. Ada kekakuan di leher.
  6. Mengalami nyeri kepala hebat.
  7. Nyeri perut hebat atau muntah-muntah.
  8. Terdapat ruam atau bintik-bintik berwarna keunguan seperti memar.
  9. Tidak mau makan atau minum dan terlihat terlalu lemah untuk minum.
  10. Menangis terus menerus.
  11. Anak gelisah.
  12. Posisi tubuh condong ke depan dan tidak dapat mengontrol air liur.
  13. Buang air kecil menjadi sedikit atau jarang.

Sahabat NOVA, informasi ini bertujuan sebagai edukasi dan tidak dapat menggantikan konsultasi dokter, ya.

Meski informasi berikut diambil dari laman resmi IDAI, pastikan Sahabat NOVA selalu periksa ke dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Kiranya buah hati kita selalu sehat! (*)

Baca Juga: Ampuh! Cara Mengatasi Anak Demam Tapi Menggigil Saat di Rumah

Baca Juga: Tanpa Obat, Ini Rekomendasi Makanan yang Ampuh Turunkan Demam Si Kecil