- Tidak ada pembentukan embrio
- Embrio berhenti berkembang
- Hamil anggur
Keguguran saat hamil muda yang disebabkan oleh kelainan kromosom tidak dapat dicegah.
Kondisi ini jamak terjadi pada wanita yang hamil setelah usia 35 tahun.
2. Gaya hidup
Kebiasaan atau gaya hidup calon ibu dan ayah baik sebelum maupun selama kehamilan bisa memicu risiko keguguran saat hamil muda. Di antaranya berikut ini:
- Konsumsi kafein terlalu banyak
- Kebiasaan merokok
- Penyalahgunaan narkotika
- Konsumsi minuman beralkohol
3. Paparan bahan kimia di lingkungan
Selain asap rokok, zat tertentu di lingkungan rumah atau tempat kerja juga bisa membahayakan kehamilan, antara lain:
- Timbal dalam pipa air yang sudah tua
- Merkuri Pelarut seperti tiner cat, penghilang noda pakaian
- Pestisida untuk membasmi serangga atau hewan pengerat
- Arsenik yang ditemukan di dekat lokasi pembuangan atau sumur
Baca Juga: Berkaca dari Isyana Sarasvati, Ini Cara Mengatasi Stres Setelah Keguguran, Suami Juga Wajib Tahu!
4. Kondisi medis
Keguguran di trimester pertama kehamilan juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan ibu, di antaranya:
- Infeksi seperti cytomegalovirus atau rubella
- Penyakit kronis yang tidak terkontrol, misalnya diabetes dan tekanan darah tinggi atau hipertensi
- Penyakit tiroid, lupus ,dan gangguan autoimun lainnya
- Masalah kesehatan di rahim, seperti miom, bentuk rahim yang tidak normal, leher rahim terbuka dan melebar terlalu dini (disebut insufisiensi serviks)
- Penyakit menular seksual, seperti klamidia, gonore, sifilis, atau HIV
- Masalah pembekuan darah yang menghalangi aliran darah ke plasenta
5. Keracunan makanan
- Listeriosis: biasanya ditemukan dalam keju lunak yang tidak dipasteurisasi dan makanan laut yang belum matang
- Salmonella: ditemukan dalam telur atau dagiing mentah dan setengah matang
- Toksoplasmosis: paling sering disebabkan oleh konsumsi daging mentah dari hewan yang terinfeksi Listeriosis dan toksoplasmosis juga dapat menginfeksi bayi Anda yang belum lahir meskipun Anda sendiri tidak memiliki gejala.
6. Obat-obatan
Beberapa obat resep maupun yang dijual bebas dapat meningkatkan risiko keguguran. Obat-obatan tersebut antara lain:
- Misoprostol: untuk mengatasi tukak lambung dan rheumatoid arthritis
- Methotrexate: obat untuk rheumatoid arthritis
- Retinol: obat atau kandungan pada skincare yang digunakan untuk mengatasi eksim dan jerawat
- Obat antiinflamasi nonsteroid ( NSAID ) untuk nyeri dan peradangan
Itulah 6 penyebab keguguran saat hamil muda atau trimester pertama yang perlu diketahui. (*)