Langkah Bersama Cegah DBD, Tekankan Pentingnya 3M Plus dan Vaksin DBD

By Maria Ermilinda Hayon, Rabu, 6 Maret 2024 | 21:05 WIB
Kegiatan “Langkah Bersama Cegah DBD” hadir di Surabaya, Jawa Timur. Bantu edukasi pencegahan DBD ()

Baca Juga: Awas Parah! Ketahui Gejala DBD Pada Anak 2 Tahun yang Sering Muncul

Intervensi pada lingkungan dapat dilakukan melalui pemberantasan sarang nyamuk; sedangkan intervensi pada vektor dilakukan melalui penggunakan larvasida serta insektisida yang digunakan untuk fogging sementara pada manusia, dilakukan dengan cara intervensi inovatif melalui vaksinasi.

Dini Adityarini, SpA menyampaikan, “Pada dasarnya, virus dengue dapat menginfeksi siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Tetapi pada anak-anak, DBD memiliki risiko yang jauh lebih tinggi, termasuk menyebabkan kematian.

Di tahun 2022 saja, dari seluruh kelompok usia, 48 persen kematian akibat dengue terjadi pada anak-anak usia 5-14 tahun.

Untuk itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan penggunaan vaksin DBD, yang memiliki tingkat keamanan yang dapat ditoleransi dengan baik, pada anak-anak guna menurunkan risiko keparahan penyakit dan menurunkan risiko rawat inap.”

Menyambung pernyataan yang disampaikan oleh dr. Dini, dr. Adaninggar, Sp.PD menyebutkan bahwa vaksinasi menjadi metode yang krusial untuk membantu memberikan perlindungan yang menyeluruh, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga keluarga.

“Inovasi yang tersedia saat ini telah direkomendasikan oleh asosiasi medis, dan dapat diberikan bagi kelompok usia 6-45 tahun. Tetapi tentunya, masyarakat perlu berkonsultasi terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan sebelum mendapatkannya,” ungkapnya. (*)