Penyair Indonesia Joko Pinurbo Meninggal Dunia Sabtu Pagi Ini

By Maria Ermilinda Hayon, Sabtu, 27 April 2024 | 12:05 WIB
Penyair asal Jogja, Joko Pinurbo, meninggal dunia pada Sabtu (27/4) pagi. Selamat jalan, JokPin. (pendidikanindonesia-fib.ub.ac.id)

NOVA.id - Indonesia berduka, Penyair Tanah Air, Joko Pinurbo meninggal dunia pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 06:03 WIB.

Joko Pinurbo meninggal dunia di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Belum diketahui apa penyebab penyair dengan nama pena Jokpin ini meninggal dunia.

Namun sebelum meninggal, Joko Pinurbo sempat dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta pada 13 November 2023.

Kabar Joko Pinurbo meniggal dunia pertama kali diberitakan oleh seniman Butet Kartaredjasa melalui akun Facebook pribadinya.

"Sumangga Gusti (Jokpin)," tulis Butet, Sabtu pagi.

Sementara, kabar meninggalnya Joko Pinurbo juga dikonfirmasi oleh rekannya, Ni Made Purnama Sari.

Ia menyebutkan, Joko Pinurbo mengembuskan napas terakhirnya di Yogyakarta.

Jenazah Joko Pinurbo rencananya disemayamkan di Perkumpulan Uursan Kematian Jogja (PUKJ).

"(Detail) rencana pemakamannya belum saya dengar kabarnya," ujar Made kepada Kompas.com, Sabtu (27/4/2024).

Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Joko Pinurbo lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada 11 Mei 1962.

Baca Juga: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Namanya dikenal masyarakat luas berkat puisi-puisinya yang fenomenal, seperti Pada Suatu Pagi Hari dan Hujan dalam Komposisi.

Puisi Joko Pinurbo memiliki tempat tersendiri di kalangan penikmat sastra karena perpaduan antara humor dan ironi dikemas dalam karya apik yang jenaka.

Puisi yang dilahirkan alumnus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tersebut juga menyentil kehidupan sosial.

Sebelum dikenal sebagai penyair, Joko Pinurbo menempuh pendidikan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma Yogyakarta.

Selain itu, Joko Pinurbo juga menyabet berbagai penghargaan atas kontribusi dan dedikasinya terhadap dunia sastra.

Joko Pinurbo pernah meraih Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Hadiah Sastra Lontar (2001), South East Asian (SEA) Write Award (2014), South East Asian (SEA) Write Award (2014), termasuk Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (2019). (*)