Awas Tercekik Kredit, UMKM Boleh Pinjam Modal dengan Syarat Ini Menurut Ahli

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Senin, 29 April 2024 | 10:02 WIB
Cara menghadapi kredit macet (Makidotvn)

Keuntungan itu juga berfungsi sebagai uang untuk keadaan tak terduga.

Uang perusahaan yang tercampur dengan uang pribadi, bisa menjadi faktor penyebab usaha jadi mandeg.

"Biasanya keuntungan digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, tanpa memikirkan bisnis ini mau dikembangkan seperti apa."

Baca Juga: Usaha Rumahan Resep Martabak Mini dan Lengkap dengan Perhitungan Modalnya!

Tambah Modal

Jika usaha sudah berkembang dengan bantuan kredit dan cicilan pun sudah lancar, kapan saatnya menambah modal?

Teja menyarankan untuk melakukannya di kala permintaan melampaui kemampuan dalam menyediakan barang.

"Kalau usahanya restoran, saat pelanggannya makin banyak, permintaan makin banyak dan bangunan butuh diperluas atau buka cabang, misalnya.

Kalau kemarin tidak menyisihkan untuk tambahan modal, itu bisa jadi alasan untuk menambah modal lewat pinjaman kredit."

Selain itu, kemampuan membayar cicilan pun tetap harus dipertimbangkan.

Lalu bagaimana jika bisnis berjalan biasa-biasa saja, tapi ingin menambah modal?

Bagi Teja, sah-sah saja meski permintaan tidak menunjukkan peningkatan berarti, tapi si pengusaha ingin meningkatkan produksi.

"Asalkan pinjamnya jangan terlalu banyak dan penambahannya sedikit-sedikit saja, tapi secara bertahap," pungkasnya.

Tips Sebelum Mengajukan Kredit

1. Evaluasi usaha Anda. Jika memang memiliki prospek yang baik, tandanya Anda siap menambah modal.

2. Pilih kredit usaha yang cicilan pertamanya dilakukan mulai bulan ketiga atau lebih setelah dana dikucurkan, agar ada jeda waktu mengumpulkan uang dari keuntungan usaha.

3. Gunakan pinjaman tersebut sevara cermat untuk kepentingan usaha, bukan untuk keperluan pribadi semata.

4. Jangan mencampurkan keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi.

5. Cermat memilih kredit dengan agunan atau kredit tanpa agunan (KTA). Bunga KTA umumnya lebih tinggi.(*)