Jangan Sampai Kekurangan Nutrisi, Ini Manfaat Penting Susu Bagi Anak

By Maria Ermilinda Hayon, Senin, 3 Juni 2024 | 13:05 WIB
Memperingati Hari Susu Sedunia, SGM konsisten mendukung nutrisi optimal dan kontribusi nyata di sepanjang sejarah keberadaannya. (SGM)

NOVA.id - Dalam masa pertumbuhan, anak wajib diberikan asupan makanan dengan gizi seimbang serta melengkapinya dengan pemberian susu untuk menjaga daya tahan tubuh anak dan membantu proses tumbuh kembangnya.

Termasuk dalam hal pencegahan masalah kesehatan anak seperti anemia dan stunting.

Akses terhadap produk susu pertumbuhan yang dapat dikonsumsi sebanyak mungkin oleh masyarakat menjadi hal yang sangat penting dan harus terus diupayakan.

Hal ini sejalan dengan tema Hari Susu Sedunia (World Milk Day) tahun ini dengan fokus pada perayaan penting produk susu dalam memberikan nutrisi  berkualitas untuk menyehatkan dunia.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), produk susu merupakan makanan yang mudah diakses, terjangkau, dan padat nutrisi.

Tak heran, produk susu telah menjadi bagian penting dari pola makan seimbang di seluruh dunia. Senada dengan tema tersebut, pakar gizi dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, M.Si. menyampaikan bahwa susu memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak dan kesehatan seluruh anggota keluarga.

“Indonesia saat ini masih mengalami beberapa masalah gizi, seperti kurangnya Zat Besi yang dapat menjadi salah satu faktor penyebab stunting dan dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan otak anak.

Faktanya, 1 dari 3 anak Indonesia berisiko terganggu pertumbuhannya karena kekurangan zat besi. Salah satu upaya untuk pencegahan kurangnya zat besi pada anak adalah memastikan asupan zat besinya tercukupi, terutama dari pangan hewani. Pangan hewani mengandung zat besi yang lebih mudah diserap dari pada pangan nabati.

Susu pertumbuhan yang mengandung protein, kalsium dan zat besi tinggi yang didukung dengan vitamin C untuk penyerapan yang maksimal. Selain itu, susu pertumbuhan juga mengandung zat gizi penting lainnya seperti asam lemak, Omega 3 (DHA), serta vitamin dan mineral lainn yang dapat mendukung pemenuhan gizi harian.

Namun, pastikan Ibu juga memilih produk susu yang berkualitas dengan kandungan gizi lengkap karena tidak semua susu memiliki kandungan yang sama,” papar Sri Anna.

Memahami hal ini, dan dalam rangka memperingati Hari Susu Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Juni, sebagai pelopor nutrisi anak bangsa sejak puluhan tahun, Sarihusada melalui produknya SGM konsisten mendukung nutrisi optimal dan kontribusi nyata di sepanjang sejarah keberadaannya. 

Baca Juga: Usaha Rumahan Modal Rp 100 Ribu, Coba Resep Pie Susu ala Bali

Menurut VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, masyarakat Indonesia berhak memperoleh asupan gizi seimbang melalui makanan dan minuman bergizi, tak terkecuali susu.

“Sejak 1954, Sarihusada berkomitmen menyediakan produk-produk berkualitas yang didukung oleh keahlian sains dan teknologi bertaraf internasional, serta dibuat di Indonesia dengan standar kualitas tinggi. Kami sebagai pelopor nutrisi anak terus berkomitmen untuk memberikan nutrisi terbaik untuk hadirkan anak generasi maju,” ujar Vera.

Tak hanya lewat produk bernutrisi, Sarihusada juga mendukung pemutusan rantai stunting dan anemia di setiap siklus kehidupan melalui edukasi dalam program “Bersama Cegah Stunting”, Sarihusada menyoroti pemenuhan nutrisi seimbang dengan pedoman Isi Piringku, serta pentingnya peran orang tua dan institusi pendidikan dalam membangun kebiasaan sehat sejak usia dini dan remaja.

Selain itu, lewat kampanye “Bersama Cegah Anemia, Optimalkan Kognitif Generasi Maju”, Sarihusada berupaya meningkatkan kesadaran para Ibu di Indonesia tentang risiko anemia pada anak di bawah 5 tahun, serta pentingnya mengonsumsi makanan tinggi zat besi dan vitamin C dari protein hewani.

Termasuk berkomitmen untuk menjalankan operasional bisnis yang bertanggung jawab, salah satunya dengan menggunakan energi alternatif yakni Boiler Biomassa yang berbahan bakar abu sekam padi untuk mengurangi jejak karbon dari kegiatan produksi pabrik hingga 32 persen.(*)