Bantu Perkembangan Anak dengan Autisme, Kini Ada Pusat Terapi dan Tumbuh Kembang Anak Outdoor Pertama di Indonesia  

By Maria Ermilinda Hayon, Senin, 24 Juni 2024 | 14:05 WIB
Sunny Kids hari ini dengan bangga mengumumkan pembukaan Pusat Terapi dan Tumbuh Kembang Anak Outdoor pertama di Indonesia yang berlokasi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Sunny Kids Pusat). ()

NOVA.idASD atau Gangguan Spektrum Autisme adalah kondisi tumbuh kembang yang menyulitkan individu untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial.

Anak-anak dengan ASD memerlukan perhatian khusus dari orang tua mereka.

Selain itu, penting untuk memahami cara pendampingan yang tepat agar dapat mendukung perkembangan dan membantu mereka menjadi lebih mandiri dalam beraktivitas.

Sunny Kids hari ini dengan bangga mengumumkan pembukaan Pusat Terapi dan Tumbuh Kembang Anak Outdoor pertama di Indonesia yang berlokasi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Sunny Kids Pusat).

Sebagai pusat terapi dan tumbuh kembang anak, khususnya bagi anak-anak dengan Autistic Spectrum Disorder (ASD) dan kebutuhan khusus lainnya, Sunny Kids menerapkan konsep terapi sensori integrasi outdoor dan menawarkan ruang transformasi yang dirancang khusus untuk menjadi tempat di mana anak-anak dapat merasa nyaman, bersenang-senang, belajar  dan berkembang secara optimal.

“Kami sangat bangga menjadi Pusat Terapi dan Tumbuh Kembang yang menggunakan metode luar ruang atau outdoor yang pertama di Indonesia. Dengan melakukan kegiatan di luar ruang maka begitu banyak hal yang didapatkan.

Mulai dari mengurangi waktu bermain dengan gadget, lebih berkeringat karena dilakukan di outdoor dan anak pun merasa seperti bermain padahal sebenarnya sedang melakukan terapi”, ujar Andy M. Saladin, Direktur Utama Sunny Kids.

“Banyak anak dengan autisme mengalami sensitivitas berlebihan terhadap rangsangan sensorik. Mereka mungkin merasa terganggu oleh suara keras, cahaya terang, atau tekstur tertentu.

Terapi sensori integrasi dapat membantu anak-anak ini untuk belajar mengatasi dan mengurangi sensitivitas berlebihan mereka melalui rangsangan sensorik yang menantang.

Dengan melakukan terapi yang konsisten, anak dapat menjadi lebih toleran terhadap rangsangan yang sebelumnya mengganggu,”tambahnya lagi.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa terapi sensori integrasi memiliki dampak positif pada anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD).

Baca Juga: Menginspirasi! Cerita Tiga Kreator Tiktok Tingkatkan Kesadaran Tentang Autisme di Indonesia