Ketahui Informasi Penting Ini Sebelum Berbelanja Tenun

By nova.id, Kamis, 5 Februari 2015 | 08:58 WIB
Ketahui Informasi Penting Ini Sebelum Berbelanja Tenun (nova.id)

Tabloidnova.com - Berkat kekayaan motif yang beragam dan indah, busana tenun mudah ditemukan hampir di setiap butik, rumah mode desainer, maupun pusat perbelanjaan. Bisa dikatakan, busana tenun semakin digemari masyarakat luas, khususnya pencinta wastra nusantara dan busana etnik lokal.

Tenun daerah mulai dari Jepara hingga NTT selalu menarik untuk diamati dan dimiliki. Bahkan, sepanjang dua tahun belakangan, panggung mode Indonesia diramaikan oleh koleksi busana tenun yang dirilis para desainer, mulai dari perancang senior sampai junior. Hal ini tentu memudahkan dalam menentukan ragam busana tenun pilihan Anda.

Sebagai konsumen, Anda pun dituntut lebih cermat dalam melirik suatu produk terutama tenun. Sebab, tersimpan segudang filosofi motif tenun yang lekat akan nilai muatan budaya. Selain itu, memiliki busana tenun pun tak bisa sembarangan. Terlebih dulu, Anda harus paham cara merawat tenun seperti yang disarankan oleh Dienis HS, owner House of Demplon, Jakarta.

(Baca: Timur ke Barat, Representasi Koleksi Busana Tenun dari House of Demplon)

Dienis yang kebetulan mengusung tenun dalam koleksi dari lini terbarunya mengatakan bahwa ia berusaha menawarkan konsep berbelanja yang berbeda, yaitu bukan sekadar membeli tapi juga mengerti atau mengenal tenun yang akan dibeli konsumennya.

"Tenun nusantara itu ada artinya. Kita sebagai penjual koleksi busana tenun harus juga bisa menjadi agen penjaga budaya Indonesia. Sebisa mungkin menceritakan makna di balik tenun untuk memberi inspirasi dan edukasi akan pelestarian warisan wastra kita," ujar Dienis HS.

Konsep tersebut juga ia tularkan kepada konsumen dengan memberi detail cara penyimpanan serta perawatan busana tenun agar awet dan tak mudah rusak, bahkan hingga belasan tahun. Dienis mendapat informasi ini ketika ia membeli tenun langsung kepada pengrajinnya. Tenun berasal dari benang-benang yang masing-masing punya teknik tersendiri karena dibuat oleh tangan ahli. Beragam teknik tenun juga membutuhkan perhatian khusus untuk merawatnya, ada yang tidak boleh dicuci sembarangan, tak boleh terkena zat kimia seperti parfum, dan tak boleh diseterika dengan suhu panas.

"Jujur, sebagai bran baru kami memang banyak belajar dari label terkenal sebelumnya yang mengusung tenun dalam produk atau koleksinya. Konsep ini sengaja diterapkan agar bisa berkontribusi terhadap tenun, salah satunya lewat buklet atau sertifikat dari mana tenun itu berasal, serta cerita di balik motifnya," ungkap perempuan lulusan Universitas Al-Azhar jurusan Hubungan Internasional tersebut.

(Baca: Dienies HS: Pengrajin Tenun Punya Andil Besar Bagi Perancang Busana)

Cara ini semata-mata diakui Dienis untuk menyebarkan informasi betapa indahnya tenun Indonesia. Harapannya, cara ini juga menjadi nilai tambah bagi label agar produk tenun nusantara asli Indonesia mampu bersaing di pasar global.

Ridho Nugroho

Foto-foto: Agus Dwianto/NOVA