Merayakan Feminitas dalam Koleksi Cheongsam Sebastian Gunawan

By nova.id, Rabu, 18 Februari 2015 | 10:39 WIB
Merayakan Feminitas dalam Koleksi Cheongsam Sebastian Gunawan (nova.id)

TabloidNova.com - Sebastian Gunawan melanjutkan tradisi menggelar peragaan busana untuk menyambut Tahun Baru Imlek, yang sudah dilakukannya sejak 2010. Untuk menyambut Lunar New Year ke-2566, Sebastian Gunawan menggelar peragaan bertema "Moondance" di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bersama sang istri yang menjadi partner-nya selama ini, Cristina Panarese, Sebastian ingin menunjukkan perubahan gaya cheongsam di masa lalu dengan masa sekarang melalui 70 busana yang dipamerkannya.

"Busana kerajaan China zaman dulu ternyata bukan seperti cheongsam zaman sekarang. Cheongsam identik dengan kerah tinggi, pas badan, dan belahan tinggi. Kalau cheongsam zaman dulu sangat loose, dan sangat kimono cut," terang Seba, begitu sapaan perancang lulusan Fashion Institute Design and Merchandising, San Diego, California, ini saat berbincang dengan media.

Melalui koleksinya kali ini, Seba ingin membawa siluet yang lama ke masa sekarang, di mana para perempuan juga ingin busana yang serbapraktis. Pada sekuens pertama misalnya, blus zaman dulu yang cenderung pendek dibuat lebih panjang, dan dengan lengan yang lebih longgar. Selain itu ada permainan pada detail bis, binding, yang dibuat berlapis-lapis dengan sentuhan bordir.

Merayakan Feminitas dalam Koleksi Cheongsam Sebastian Gunawan (nova.id)
Merayakan Feminitas dalam Koleksi Cheongsam Sebastian Gunawan (nova.id)
Merayakan Feminitas dalam Koleksi Cheongsam Sebastian Gunawan (nova.id)
Merayakan Feminitas dalam Koleksi Cheongsam Sebastian Gunawan (nova.id)

"Sekuens pertama dari pagelaran "Moondance" dari Sebastian Gunawan di Hotel Mulia, Senayan, Rabu (3/2/2015). "