Yakin Sudah Benar? Ini Kesalahan Umum Saat Mencuci Tangan (1)

By nova.id, Jumat, 20 Maret 2015 | 04:11 WIB
Yakin Sudah Benar Ini Kesalahan Umum Saat Mencuci Tangan 1 (nova.id)

TabloidNova.com - Semua orang di dunia ini tampaknya akan berpikir sudah mencuci tangan dengan cara yang benar. Termasuk Anda juga, bukan?

Namun data berikut sepertinya akan membuat Anda terkejut. Dalam sebuah studi di tahun 2013 yang telah dipublikasikan dalam Journal of Environmental Health didapatkan fakta bahwa hanya 5 persen dari peserta studi yang mencuci tangan cukup lama setelah menggunakan kamar mandi atau toilet.

Sedangkan sebanyak 23 persen mencuci tangan tanpa menggunakan sabun, dan 10 persennya merasa tak perlu repot-repot untuk mencuci tangan sama sekali setelah menggunakan kamar mandi atau toilet. Wah!

Menggunakan sabun merupakan salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan saat mencuci tangan, guna mencegah penyebaran kuman, terutama selama musim hujam dan ketika penyakit flu menyerang.

Nah, berikut adalah lima kesalahan umum saat mencuci tangan, beserta solusinya agar Anda tak salah lagi!

#Mengabaikan Cuci Tangan Setelah Menggunakan ToiletTidak mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi atau toilet tak hanya buruk. Saat meninggalkan toilet tanpa membilas tangan berarti Anda sudah ikut menyeret keluar kuman dan bakteri yang berasal dari pegangan pintu, toilet flusher, dan permukaan lainnya. Selanjutnya, Anda memindahkan kuman-kuman tadi kepada apa pun yang Anda sentuh.

Tak mencuci tangan memungkinkan kuman hidup dan bertahan lebih lama, dan ini bisa memicu penularan penyakit. "Kulit membentuk penghalang yang baik antara manusia dan kuman," kata Aileen Marty, MD, profesor ahli penyakit menular dari Florida International University, Miami, AS. "Namun permukaan mukosa, seperti mata, mulut, dan alat kelamin, lebih berpori sehingga kuman bisa terjebak di sana.

Itu berarti, setiap kuman yang Anda bawa dari toilet bisa ikut berlama-lama tinggal di tubuh, dan berpotensi menyebar jika Anda menyentuh daerah-daerah berpori lain, khususnya mulut. Belum lagi jika kuman tadi diteruskan ke orang lain melalui kontak dengan tangan kotor Anda.

Sementara itu, kata Charles Gerba, PhD, ahli mikrobiologi dari University of Arizona, AS, menurut penelitian, rata-rata orang menyentuh wajahnya 16 kali dalam satu jam. Nah, apa jadinya bila setelah dari toilet Anda tak mencuci tangan? Belum lagi jika Anda menyentuh makanan.

Maka, cucilah tangan setelah menggunakan toilet, membuang sampah, dan membersihkan hewan peliharaan.

#Cuci Tangan Tanpa SabunSabun tak sekadar membuat kedua tangan Anda menjadi wangi. Sabun adalah ramuan kimia yang dibuat khusus untuk mengangkat kuman yang lengket dari permukaan kulit Anda. Sebab permukaan bakteri dan virus yang sebagian serupa lemak, akan menimbulkan reaksi kimia ketika terkena sabun. "Saat keluar busa dan segera dibilas, maka kuman akan ikut terbuang dengan air," kata Dr Marty.

"Sabun dengan formula berbasis alkohol dapat membunuh kuman lebih cepat daripada sabun biasa dan air saja," tambah Elaine Larson, PhD, profesor ahli epidemiologi dari bidang keperawatan di Columbia University Mailman School of Public Health, New York City.

Namun jika Anda memilih produk antibakteri dengan bahan triclosan, sebaiknya lupakan saja. Tak ada bukti sabun jenis ini dapat bekerja lebih baik daripada sabun biasa atau yang berbasis alkohol. Bahkan beberapa studi menunjukkan, triclosan dapat meresistensi antibiotik dan memiliki "efek tak terduga secara hormonal" pada manusia untuk jangka panjang, menurut US Food and Drug Administration Update (2013).

Selain itu, tak ada bukti yang mengatakan triclosan dapat memberikan manfaat yang jelas terhadap kontaminasi bakteri. Satu hal yang perlu diingat, sabun cair cenderung lebih efektif daripada sabun batangan, karena cabun cair menghindari kemungkin terkontaminasi, ujar Dr Marty lagi.

Bila dalam keadaan darurat, pembersih tangan yang dibuat dengan setidaknya 60 persen alkohol, dapat membantu meskipun cenderung kurang efektif digunakan pada tangan yang sangat kotor atau berminyak. Itu sebabnya sabun dan air selalu menjadi pilihan nomor satu dalam mencuci tangan. (BERSAMBUNG)

Intan Y. Septiani/Health