Perempuan Wajib Tahu Perbedaan Ejakulasi Dini dengan Disfungsi Ereksi

By nova.id, Rabu, 27 Mei 2015 | 10:06 WIB
Perempuan Wajib Tahu Perbedaan Ejakulasi Dini dengan Disfungsi Ereksi (nova.id)

TabloidNova.com - Sadar atau tidak, korelasi antara kepuasan seksual dengan hubungan cinta yang harmonis begitu erat pengaruhnya dalam sebuah pernikahan. Tak banyak yang tahu bahwa keharmonisan rumah tangga bisa jadi diukur dari intensitas orgasme yang dirasakan oleh pasangan suami istri.

Masalah utama terkait hal tersebut salah satunya adalah perihal ejakulasi dini dan disfungsi ereksi yang banyak dialami oleh para pria masa kini. Kedua persoalan di atas terbilang sangat krusial bagi aktivitas seksual sepasang suami istri, yang secara pasti juga menimbulkan stres, depresi, dan gangguan sosial lingkungan bagi setiap individu.

Namun, Dokter Spesialis Andrologi, dr. Heru H. Oentoeng, M.Repro, Sp.And, FIAS , FECSM, mengungkapkan bila sekarang ini masih banyak masyarakat, terutama perempuan, yang bias akan perbedaan ejakulasi dini dengan disfungsi ereksi. Kebanyakan di antaranya masih menganggap kalau kedua masalah tersebut adalah sama saja.

"Sekali lagi saya tegaskan, ejakulasi dini berbeda dengan disfungsi ereksi. Tapi, saya tidak menampik kalau keduanya memiliki kaitan satu sama lain dan bisa menyebabkan kekecewaan bagi pasangan istrinya," ujar dr. Heru di acara diskusi 'Papa Keras, Mama Puas, Hidup Berkualitas!" yang diadakan oleh Pfizer, di Ocha Bella-Morissey Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (27/5).

Menurut dr. Heru, perbedaan ejakulasi dini dengan disfungsi ereksi adalah ejakulasi dini terjadi ketika pria mengalami orgasme dan mengeluarkan air mani setelah mendapat stimulasi penis yang minimal saat bercinta. Sedangkan, disfungsi ereksi disebabkan banyak faktor seperti kelainan saraf, pembuluh darah, dan masalah psikis yang memengaruhi gairah seksual pria.

"Jika ereksi penis tidak keras, bisa menyebabkan ejakulasi dini yang akhirnya tidak memuaskan pasangan karena kondisi terlalu cepat orgasme dan penis yang tidak sesuai harapan para istri," tambah dr. Heru.

Pendapat di atas senada dengan yang dikatakan oleh Seksolog, Zoya Amirin. Zoya pun membeberkan kalau ejakulasi dini dari kacamata psikolog diartikan ketidakmampuan melakukan aktivitas seksual dalam jangka waktu lama, tapi ada keinginan dan gairah yang besar.

Sementara, disfungsi ereksi dimaknai sebagai kondisi tidak adanya keinginan dan ketidakmampuan penis untuk melakukan tugasnya terkait aktivitas seksual.

"Seperti yang dokter Heru katakan, penyebab ejakulasi dini terjadi karena akibat kegiatan masturbasi yang salah ketika masa remaja, misalnya terlalu cepat yang akhirnya melukai saraf organ penis dan menyebabkan ejakulasi dini," ungkap Zoya.

Bagaimana, sekarang sudah paham, kan, perbedaan ejakulasi dini dengan disfungsi ereksi?

Ridho Nugroho FOTO: Sabescomohacerlo