Tabloidnova.com - Tak sedikit perempuan yang memiliki pasangan pria yang usianya lebih muda, bahkan jauh lebih muda.
Pada saat pertama kali bertemu, seorang perempuan dan seorang pria tentu tak pernah berpikir bahwa perbedaan usia akan menjadi masalah, terutama ketika kecocokan justru dapat menyatukan mereka.
Baca: 5 Catatan Penting Bagi Perempuan Bila Memiliki Pasangan Lebih Muda(1)
Namun memang tak mudah bagi perempuan bila memiliki pasangan lebih muda. Sebab bagi perempuan, ada banyak hal yang perlu dipikirkan sebelum benar-benar semakin serius menjalin hubungan dengan seseorang, termasuk pria yang usianya lebih muda.
Akan tetapi, bukan berarti bila memiliki pasangan lebih muda pasti akan penuh masalah atau berlangsung singkat. Faktanya, para perempuan bila memiliki pasangan lebih muda pun tetap bisa menjalani hubungan dengan lancar, kok. Asalkan memerhatikan kelima catatan penting berikut:
3. Jadilah Diri SendiriMenjadi diri sendiri sebenarnya tak hanya berlaku ketika Anda memutuskan berhubungan dengan pria yang lebih muda saja, melainkan di setiap saat, sehingga Anda terlihat lebih jujur dan apa adanya. Jadi, tak perlu memaksakan diri masuk terlalu dalam ke kehidupannya.
Kendati sepakat memutuskan berhubungan, perbedaan usia yang cukup jauh tetap akan memunculkan perbedaan. Anda dan si dia bisa tetap menjalani kehidupan masing-masing, sesuai pengalaman yang dialami. Sehingga tak perlu terlalu memaksa diri bila merasa tak sesuai dengan karakter asli Anda.
Sebaliknya, perbedaan yang ada pada Anda dan si dia justru dapat membuat hubungan yang dijalani jadi lebih berwarna dan tak membosankan, bahkan bisa lebih menguatkan perasaan Anda berdua. Menjalani hubungan seraya saling mengenal lebih jaih satu sama lain akan lebih menyenangkan.
4. Jangan Terlalu "Mengorbankan" Diri Hanya Demi Mempertahankan HubunganKetika seorang perempuan dan seorang pria mampu menjalani hubungan cukup lama, pada dasarnya faktor yang memengaruhi bertahannya suatu hubungan adalah komitmen dan kecocokan, berapa pun perbedaan usia di antara mereka.
Namun masalahnya, tak jarang perempuan yang pada hubungan 'normal' pun (dengan perbedaan usia tak terlalu jauh) akan cenderung lebih banyak 'mengorbankan' dirinya demi mempertahankan hubungannya.
Idealnya, sebuah hubungan akan lebih membahagiakan kedua belah pihak jika dijalankan dengan adil dan seimbang. Sehingga tak ada yang berkorban lebih banyak dibandingkan pihak lainnya. Untuk itu perlu dicamkan, bila memiliki pasangan lebih muda pun, Anda tak perlu 'mengorbankan' diri hanya untuk mempertahakan hubungan.
Percayalah, jika si dia juga benar-benar mencintai Anda, maka dia pun akan rela mengorbankan dirinya untuk selalu bersama-sama dengan Anda.
5. Perpisahan Bukan Berarti Dunia Sudah Kiamat!Jika ternyata hubungan Anda dengan si dia yang berusia jauh lebih muda tak berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan sejak awal, jangan biarkan kesedihan menguasai diri Anda terus-menerus. Bangkit dan mulailah menatap kehidupan baru.
Ketika hubungan yang penuh berbedaan ini memang sudah tak bisa dipertahankan, sebaiknya Anda berdua sepakat untuk mengakhirinya secara baik-baik. Jika sedari awal sudah bisa mempersiapkan diri, perpisahan yang terjadi tak akan terlalu berdampak buruk pada kehidupan Anda.
Yang lebih penting, jangan pernah menutup diri untuk mulai memiliki hubungan baru ketika hati sudah tertata kembali. Memang membutuhkan waktu bagi Anda untuk menyembuhkan diri dari luka hati, namun di luar sana masih banyak pria menarik yang lebih mampu mengerti diri Anda apa adanya.
Dan satu hal yang perlu dipahami, bila memiliki pasangan lebih muda dan berpisah, bisa jadi Anda akan kembali bertemu pria berusia lebih muda yang memiliki kecocokan untuk menjalin hubungan. Tak perlu kapok, namun ada baiknya Anda kini lebih mempertimbangkan lagi banyak hal sebelum memutuskan berhubungan kembali dengan pria lebih muda.
Intan Y. SeptianiSUMBER: HUFFINGTON POST