Tabloidnova.com - Lain dulu lain sekarang, begitu pula dengan kehidupan para remajanya. Dulu, mungkin Anda akan dilarang keras untuk berpacaran di usia muda oleh orangtua.
Namun kini, seorang psikolog menyarankan, bagi Anda yang memiliki anak usia remaja, sebaiknya jangan melarang anak remaja untuk pacaran.
Mengapa demikian? "Di Indonesia, terutama bagi orangtua yang masih memiliki pandangan kuno, akan cenderung melarang anak remaja untuk pacaran. Padahal, mau dilarang-larang sekeras apa pun, anak-anak yang sudah memasuki usia remaja secara alamiah akan mulai mencari lawan jenisnya," papar psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI), Vera Itabiliana.
Hal ini, kata Vera, dapat terjadi secara alamiah karena hormon-hormon yang ada pada tubuh anak yang sudah memasuki usia remaja mulai berkembang.
Hormon-hormon yang berkembang seiring masa pubertas pada remaja inilah yang mendorong dirinya untuk mulai mendekati lawan jenisnya.
"Jadi perlu dipahami oleh orangtua zaman sekarang yang punya anak remaja, tidak perlu melarang-larang mereka untuk mulai punya teman dekat atau pacar. Sebab, tubuhnya sendiri yang menuntut dirinya untuk mulai mendekati lawan jenisnya, dan kondisi ini sangat normal," tutur Vera.
Sehingga, kata Vera, orangtua zaman sekarang mau tidak mau harus bersedia bersikap lebih terbuka dan moderat dalam menghadapi anak-anak remaja mereka.
"Sudah tidak cocok cara mendidik masa lampau diterapkan ke anak remaja zaman sekarang."
Apalagi, kata Vera, semakin dilarang anak remaja sekarang akan semakin penasaran untuk melakukan apa yang dilarang baginya itu.
"Justru dampaknya akan jadi bumerang bagi orangtua sendiri. Jadi, sudah saatnya orangtua masa kini mendukung perkembangan anak remaja sambil melakukan pengawasan."
Intan Y. Septiani