Tabloidnova.com - Agustina, M.Psi., Psikolog dari PBKP Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara menyebutkan, ada dua faktor yang memengaruhi proses pencarian jati diri remaja.
Pertama, pengaruh dari diri sendiri. Kedua, pengaruh dari luar. Pengaruh dari luar terhadap proses pencarian jati diri remaja sangatlah beragam, mulai dari orangtua, keluarga, teman, saudara, media sosial, hingga selebritas.
"Teman, misalnya, memiliki pengaruh yang besar sebab remaja akan lebih senang berbicara dan bertukar pikiran dengan temannya. Artinya, jika teman memberikan pengaruh negatif, bukan tidak mungkin remaja akan turut menjadi negatif karena mereka sama-sama berada pada tahap pencarian jati diri," terang Agustina.
Tren pun turut memengaruhi proses pencarian jati diri remaja. "Pasalnya, saat remaja sedang mencari jati diri, maka remaja akan melihat-lihat tren yang ada untuk dijadikan sebagai referensi bagi mereka." Selain itu, lingkungan tempat remaja tinggal maupun tempat remaja berkumpul dan bergaul dapat menjadi tempat untuk mereka mencontoh dan meniru perilaku dari lingkungannya.
Faktor luar yang juga memengaruhi proses pencarian jati diri remaja adalah selebritas. "Selebritas merupakan tokoh idola bagi orang dari berbagai kalangan semua usia. Oleh karena itu, semua hal yang menyangkut idolanya, dapat menjadi referensi dan dapat saja dicontoh oleh remaja," tegas Agustina.
Selain beberapa faktor luar yang disebutkan sebelumnya, Agustina menambahkan, dunia digital juga memiliki andil dalam proses pencarian jati diri remaja. Saat ini, terang Agustina, dunia digital merupakan suatu hal yang biasa dan umum bagi siapa saja. Melalui dunia digital, anak dapat dengan mudah mencari tahu dan mengakses hal-hal yang ingin diketahui ataupun yang menjadi 'trending topic'.
"Bila hal ini bersifat positif, maka remaja dapat menjadi positif, namun demikian juga sebaliknya."
Soca Husein
KOMENTAR