Jenuh Bekerja Bikin Anda Mudah Emosi

By nova.id, Jumat, 19 September 2014 | 07:53 WIB
Jenuh Bekerja Bikin Anda Mudah Emosi (nova.id)

TabloidNova.com - Jenuh bekerja itu hal yang biasa, namun hal ini tak boleh diabaikan. Karena, kejenuhan bekerja bisa mengubah seseorang menjadi pemarah, mudah tersinggung, dan kehilangan ide-ide briliannya. Dengan kata lain, jenuh bekerja bikin Anda mudah emosi.

Agar tugas-tugas Anda tidak terbengkalai karena Anda mengabaikan kejenuhan tersebut, deteksi dulu tanda-tanda jenuh bekerja yang biasa dialami karyawan.

Tidak BersemangatBerbeda dengan dulu ketika Anda selalu penuh semangat saat pergi kerja, kini Anda malah selalu menanti akhir pekan agar terbebas dari rutinitas yang membuat jenuh. Hal ini biasanya diikuti oleh pertanyaan-pertanyaan terhadap diri sendiri, seperti "Apakah pekerjaan ini ada maknanya?" Sering kali juga, Anda merasa seperti melakukan pekerjaan yang sia-sia. Ini ditambah dengan godaan menunda pekerjaan yang jauh lebih tinggi ketimbang biasanya.

Mudah EmosiHal-hal kecil yang terjadi di kantor maupun luar kantor menjadi lebih mudah memancing emosi Anda. Ibaratnya kompor, kini Anda berubah menjadi Si Sumbu Pendek yang sangat mudah "meledak".

Tentu ini tak menjadi penanda kejenuhan jika sejak awal Anda termasuk tipe yang demikian. Namun bila Anda mengalami hal ini sementara sebelumnya dikenal sebagai sosok periang dan sabar, bisa jadi ini pertanda kejenuhan.

Sering TersinggungCiri lain adalah rasa mudah tersinggung dan menjadi pemurung tanpa alasan. Anda yang biasanya lebih santai menghadapi hidup, tiba-tiba sangat sensitif dan menjadi defensif.

Saat berada dalam kondisi demikian, karyawan yang mengalami kejenuhan cenderung sulit mengendalikan diri dan emosinya.

Sulit DihubungiBila sebelumnya koordinasi berjalan lancar, kini Anda mulai menghindari panggilan tugas secara langsung maupun melalui telepon atau e-mail. Ini juga bisa menjadi penanda kejenuhan yang memuncak.

Hal ini, umumnya diikuti dengan produktivitas kerja yang menurun drastis dan hasilnya jauh dari yang diharapkan oleh atasan. Keinginan untuk memberikan usaha terbaik yang dulu menggebu-gebu, kini tergantikan dengan rasa lelah dan ingin segera pulang ke rumah.

PesimisMeski tahu produktivitas menurun, Anda tetap tak ingin memperbaikinya. Justru Anda menjadi pasrah dan pesimis karena mulai ragu akan kemampuan dan keahlian Anda.

Pada tingkat ini, kejenuhan yang dialami sudah termasuk sangat mengganggu. Akhirnya, Anda yang sebelumnya selalu berpikir positif kini menjadi sering mengeluh.

Gangguan BerpikirAnda menjadi sulit fokus saat sedang bekerja, juga mudah lupa, dan sulit mendapatkan ide-ide brilian Anda. Perlu diingat, enam hal di atas dapat dikategorikan sebagai ciri-ciri kejenuhan apabila sebelumnya Anda tak pernah mengalami hal-hal yang demikian.

Annelis Brilian, Sheila Mawadda/Dari berbagai sumber