TabloidNova.com - Pekerjaan yang awalnya sangat menantang lama-kelamaan bisa terasa datar, lalu Anda kehilangan semangat. Lebih parahnya lagi, bila motivasi untuk semakin berkembang menjadi hilang dan performa menurun drastis.
Hm... bisa jadi itu pertanda Anda sedang jenuh bekerja. Bagi karyawan, penyebab kejenuhan bekerja bisa sangat berbeda-beda, di antaranya:
Gagal Mencapai Target
Kegagalan mencapai target berkaitan dengan rendahnya kepuasan diri dalam pekerjaan. Terlebih, bila kegagalan ini disertai teguran atasan yang telah berulang. Lebih lanjut, hal ini bisa memicu timbulnya rasa kecewa dan pesimis pada karyawan.
Lingkungan Tak Kondusif
Situasi tempat kerja sangat berpengaruh terhadap semangat karyawan. Bisa jadi, kejenuhan ini dipicu lingkungan dan suasana kerja yang tidak mendukung. Ini bisa disebabkan oleh karyawan dengan hubungan sosial yang kurang baik, merasa tak memiliki tim yang solid, atau perlakuan atasan yang tak menyenangkan.
Tak Sesuai Minat
Bisa jadi, seorang karyawan memasuki tempat kerja bukan karena pekerjaan itu sesuai dengan minatnya, melainkan karena keterpaksaan atau ketidaksengajaan. Jika demikian, tak heran kejenuhan lebih rentan terjadi karena karyawan tersebut merasa tidak nyaman saat menghabiskan 8 jam kerjanya.
Kurang Motivasi
Motivasi dalam bekerja itu sangat dibutuhkan. Jika Anda kurang mendapat dukungan dari rekan kerja, tim, atasan, atau bahkan diri sendiri, praktis kejenuhan ini lebih mudah hinggap. Tim kerja yang solid, biasanya lebih menumbuhkan semangat dan motivasi dalam meraih target bersama-sama.
Tak Seimbang
Ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi penyebab yang banyak terjadi. Bayangkan jika Anda sudah tak bisa bercengkarama dengan sahabat serta keluarga karena waktu sudah benar-benar habis untuk pekerjaan.
Saat kebutuhan untuk keluarga selalu tersisih oleh kepentingan kantor, ini bisa menjadi pemicu konflik dan membuat kondisi hati lebih tak tertata. Bila perasaan hati tak kondusif seperti ini, hal-hal kecil pun bisa menjadi pemicu kejenuhan bekerja.
Annelis Brilian, Sheila Mawadda/Dari berbagai sumber
KOMENTAR