Nyetir Sambil Nelepon Memicu 21 Persen Kecelakaan

By nova.id, Jumat, 26 September 2014 | 08:26 WIB
Nyetir Sambil Nelepon Memicu 21 Persen Kecelakaan (nova.id)

TabloidNova.com - Sekadar membalas pesan singkat sebentar saja, pasti akan baik-baik saja, kok! Itulah anggapan umum yang dijadikan alasan para pengemudi kendaraan bermotor saat mengecek ponselnya. Atau, menyetir sambil memulas lipstik ke bibir sebelum sampai di tempat kerja, tentu sama sekali tak bahaya karena sangat mudah dan cepat. Apakah kegiatan ini juga sering Anda lakukan di sela mengemudi?

Padahal, menyetir adalah aktivitas yang membutuhkan perhatian penuh untuk mengontrol kendaraan dan merespons hal-hal yang terjadi di jalan raya. Menyetir, menyertakan koordinasi konstan dan kompleks antara tubuh dan pikiran.

Sementara itu, gerakan-gerakan lain yang bisa mengurangi perhatian Anda saat mengoperasikan kendaraan dengan aman, merupakan distraksi alias gangguan saat mengendara yang bisa mengakibatkan peristiwa-peristiwa tak diinginkan.

Tiga KeselarasanSaat berkendaraan, ada tiga hal yang harus diselaraskan, yakni mata dengan kemampuannya menangkap visual, pikiran sebagai aspek kognitif, dan tangan yang termasuk kemampuan manual.

Distraksi berupa menolehkan mata ke luar jalan, melepaskan fokus tangan dari kemudi, atau melamun dan memikirkan hal lain, bisa membuat kendali atas kendaraan berkurang. Saat fokus pengendara teralih dari jalanan dan kemudi itulah, banyak hal tak terduga yang bisa terjadi.

Sebuah penelitian yang dilakukan National Highway Traffic Society Administration Amerika tahun 2013 menunjukkan, sebesar 11 persen penyebab kecelakaan fatal disebabkan oleh distraksi pengemudi.

Operasikan PonselBersumber dari survei itu pula, ditemukan bahwa sebanyak 21 persen kecelakaan disebabkan oleh penggunaan ponsel saat berkendara, baik berupa mengetik SMS, melakukan panggilan, dan menerima panggilan.

Pasalnya, mengoperasikan ponsel termasuk pada contoh kasus yang melibatkan tiga aspek gangguan. Mulai dari pandangan mata yang pasti beralih dari jalanan menuju layar ponsel, pikiran yang juga teralih pada pesan yang tertulis pada ponsel, serta tangan yang pasti lepas dari kemudi saat mengoperasikan ponsel.

Hilang KoordinasiSebuah penelitian performa yang dilakukan Harvard Center for Risk Analysis menyebutkan, para pengemudi yang mengoperasikan telepon genggam melakukan berbagai manuver, di antaranya saat mencari ponsel di dalam tas, menggenggam dan mencari fitur yang diinginkan (menelepon atau mengirim SMS), menggenggam ponsel dan menaruhnya ke arah telinga selama menelepon sambil menyetir, hingga saat ia menyimpannya kembali.

Bahkan saat pengendara dicoba memakai perangkat hands free, obrolan pun akan mengalihkan fokus pengendara dari jalan raya hingga menurunkan kemampuan koordinasi.

Di samping itu, penyebab berkurangnya koordinasi pun bisa terjadi saat pengemudi mengaplikasikan riasan wajah. Apalagi jika saat memulas lipstik atau mengaplikasikan maskara, Anda harus mengalihkan pandangan pada cermin, bukan?

Annelis Brilian/dari berbagai sumber