TabloidNova.com - Kemacetan di kota-kota besar yang semakin parah membuat mengendarai motor menjadi solusi untuk menghemat waktu dan tenaga untuk mencapai tempat tujuan. Hal ini rupanya disadari betul oleh kaum perempuan, yang sehari-hari harus menjalani peran gandanya sebagai ibu bekerja. Motor menjadi bekal mereka untuk menaklukkan jalanan, demi mencapai kantor tepat waktu, mengantar anak ke sekolah, belanja keperluan sehari-hari, dan segala aktivitas lainnya.
Untuk itu TabloidNova.com kembali menggelar polling, yang kali ini topiknya mengenai perempuan pengendara motor. Pertanyaan yang diajukan mereka jawab dengan mudahnya. Maklum saja, mengendara motor sudah menjadi bagian dari hidup mereka sehari-hari.
Ada pengalaman menyenangkan dan menyusahkan yang terjadi selama mereka menjadi pengendara kuda besi ini. Namun toh, mereka tidak kapok. Sebab bila kapok, hidup tak bisa berjalan. Sesederhana itu.
Membaca pengalaman para Sahabat NOVA di Facebook mengenai pengalaman mereka mengendara motor sungguh mengundang senyum. Para perempuan ini tak ragu menceritakan bagaimana konyolnya pengalaman mereka saat berkendara motor. Entah itu karena ketidaktahuan mereka mengenai masalah teknis, hingga ketika harus menghadapi pengendara mobil dan motor lain di jalanan.
Misalnya, jika motor mogok, mayoritas pembaca mengaku tidak mampu mengatasinya. Sebagian pembaca yang lain mengaku bisa mengatasinya, selama itu berkaitan dengan busi atau ban kempes.
"Kalau motor matic saya bawa ke bengkel. Kalau yang biasa, saya bisa (memperbaiki sendiri), paling masalah di businya. Namun untuk kenyamanan berkendara sebaiknya service rutin," papar pembaca yang menyebut dirinya Zalianty Barbie Saja.
Banyak hal yang membuat kaum perempuan ragu atau kesal saat menggunakan motor sebagai kendaraan sehari-hari. Kebanyakan pembaca mengungkapkan brutalnya kondisi jalanan dengan adanya penunggang motor yang ugal-ugalan, truk dan bis kota yang menguasai jalanan, atau adanya penjambret atau perampas yang beraksi di jalanan. Evi Justika Manihuruk mengeluhkan pengemudi mobil yang tidak melambatkan laju kendaraan ketika sedang hujan dan banjir, sehingga ia yang ada di dekat mobil itu jadi basah kuyup.
Meskipun demikian, hal-hal tersebut tidak membuat mereka berhenti berkendara, meskipun resikonya ada pengalaman tak menyenangkan yang terjadi. "Ceritanya punya long dress baru nih. Habis nganterin anak ke sekolahan, dalam perjalanan kok agak bau-bau angus? Pas sampai rumah baru ingat kalau motorku knalpot bagian depannya sering makan korban. Nangis deh, dress-nya lumayam mahal soalnya..." seloroh Novi Fransiska.
Karena berbagai pengalaman tersebut, sebagian pembaca mengaku cukup siap dengan perlengkapan pribadi saat berkendara. Indah Permataz mengatakan, "Sarung tangan, masker, jas hujan, sabuk bonceng (untuk anak)", adalah aksesori yang wajib dibawanya. Pembaca lain menambahkan, double lock pengunci motor, tas helm waterproof, dan kantong plastik juga selalu dibawa, untuk jaga-jaga saat turun hujan.
Pengalaman susah atau senang, yang dijalani dengan senyum atau keluhan, hanya membuktikan bahwa mereka memang para perempuan mandiri. Apa pun yang terjadi, motor tetap jadi andalan mereka!
Dini Felicitas
KOMENTAR