TabloidNova.com - Sejak beberapa bulan terakhir, terutama saat marak pemilihan presiden, sosok Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik, marak dibicarakan di banyak kesempatan. Bahkan di kalangan masyarakat, khususnya ibu-ibu, perawakan Husni yang asli Medan ini banyak diidolakan secara pribadi dan juga dari sisi profesinya sebagai Ketua KPU.
Tapi tak banyak yang mengetahui kehidupan keluarga Husni, terlepas dari pamornya sebagai Ketua KPU. Sebenarnya, rumah tangga Husni dan sang istri, Endang Mulyani sempat menjadi sorotan saat ada isu menyebut bahwa sang istri merupakan kerabat jauh dari istri wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla. Tapi tentu saja rumor tersebut salah. Husni menikahi Endang pada 29 Juli 2014 lalu.
Lantas, bagaimana kisah Husni dan Endang sampai akhirnya berlabuh di pelaminan? "Kami enggak lama pacarannya, kira-kira dua bulan. Sekitar akhir April 2004 saya bilang ke Endang, saya enggak mau pacaran, saya mau nikah. Kemudian masing-masing ngomong dengan keluarga. Tapi saya ngomong sama Ibu saya di awal Juni. Saya bilang sama Endang, keputusan terakhir jadi tidak jadinya di Ibu saya. Kalau Ibu saya tidak setuju, saya tidak jadi," kenang Husni saat menerima kunjungan TabloidNova.com di rumah dinasnya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.
Husni termasuk nekat, mengingat belum pernah sekalipun sang ibu bertemu dengan calon istrinya itu. Semua proses perkenalan hanya dilangsungkan lewat sambungan telepon. "Saya telepon Ibu saya, mereka (Ibu dan Endang) bicara sekitar 15 menit. Sesudah itu saya tanya setelah selesai, 'Gimana Ma?'. 'Ya sudah. Saya sudah menyampaikan gimana keluarga kita, gimana tanggungjawabnya, dia jawab, dia iyain, saya setuju kalau itu pilihan kamu'. Begitu kata Mama saya," ujar Husni yang akhirnya sukses menikahi pujaan hatinya tak lama kemudian.
Tapi ada cerita menarik di balik pernikahan Husni dengan Endang. Karena sebenarnya, Husni tidak menyangka ia akan berjodoh dengan Endang, yang dikenalnya ketika sama-sama berdinas di KPU Kota Padang, Sumatera Barat.
"Sebenarnya saya punya prinsip, orang tua harus restu untuk apa saja. Jadi orangtua saya mulanya bilang, ada yang dijodohin dengan saya. Saya bilang, saya ikut. Ternyata tidak ada yang jadi. Ada tetangga, ada keluarga, ada anak teman ayah saya, anak teman ibu saya, saya nurut saja. Rupanya enggak ada yang jadi, akhirnya ibu saya bilang saya suruh cari sendiri. Ha ha ha," kenang Husni sambil tertawa.
Yetta Angelina