Betulkah Faktor Hormonal Penyebab Utama Kanker Payudara?

By nova.id, Minggu, 19 Oktober 2014 | 14:17 WIB
Betulkah Faktor Hormonal Penyebab Utama Kanker Payudara (nova.id)

Betulkah Faktor Hormonal Penyebab Utama Kanker Payudara (nova.id)

"Foto: Getty Images "

"Penyebabnya multifaktor, bisa karena faktor genetik, bisa juga karena perubahan di tingkat gen dan sel. Gen-gen yang sudah ditemukan sebagai penyebab kanker payudara antara lain BRCA1 dan BRCA2," kata Spesialis Bedah, Konsultan Bedah Onkologi RS Pondok Indah Puri Indah, Jakarta, Dr. Cahyo Novianto, M.si., Med., Sp.B (K) Onk.

Gaya hidup dan lingkungan membuat gen bermutasi. Gen yang membelah dan seharusnya sama, bisa menjadi berubah alias bermutasi karena terpapar karsinogen yang bermacam-macam. Sementara yang sekarang sudah banyak adalah p53, baik yang mutan (penyebab kanker) maupun p53 supresor (mencegah jangan sampai jadi kanker), BRCA1, dan BRCA2.

"Ini untuk kanker payudara. Tapi tidak serta merta memicu kanker payudara. Faktor risikonya 10 persen, tapi bisa juga hilang," jelasnya.

Faktor penyebab lain, tambahnya, adalah lingkungan, polusi, serta radiasi. Misalnya pada petugas medis radiologi atau radioaktif dan pasien yang pernah menerima paparan radiasi dalam jangka waktu lama, seperti berkali-kali menjalani foto rontgen.

Namun yang patut diwaspadai, kanker payudara dan kanker pada umumnya, tidak menunjukkan gejala pada stadium-stadium awal (stadium 1 dan stadium 2). Baru setelah stadium lanjut, yaitu stadium 3B atau stadium 4, timbul gejala. Ini karena pada stadium tersebut, kanker sudah menyebar (metastase).

Gejala yang muncul antara lain batuk pada kanker paru, atau tulang terasa nyeri pada kanker tulang. Sementara jika sudah menyebar ke otak, penderita akan sering merasa pusing. Lain lagi apabila sudah menyebar ke lever, bisa mengakibatkan benjolan sampai perut membesar.

Faktor HormonalFaktor hormonal dewasa ini juga menjadi penyebab utama kanker payudara, khususnya hormon estrogen. Hormon estrogen adalah hormon pada wanita yang berfungsi membentuk tanda-tanda kelamin sekunder, seperti payudara membesar, pinggul lebih singset, serta suara dan kulit menjadi halus. Pada laki-laki, hormon yang serupa adalah androgen.

Hormon estrogen cenderung tidak stabil karena beragam faktor, terutama kandungan bahan kimia pada makanan seperti bahan pengawet, pewarna kimia, pemanis buatan, dan makanan yang diasap.

Penyebab lainnya yaitu asap rokok, asap knalpot, dan asap pembakaran sampah yang juga berisiko memicu timbulnya kanker. "Ini menjadikan hormon estrogen menjadi tidak stabil dan bisa berefek ke payudara. Sehingga memicu timbulnya sesuatu yang tidak normal, seperti kanker," lanjut Cahyo.

Hasto Prianggoro