Restoran Wajib Cantumkan Informasi Jumlah Kalori pada Menu Makanan

By nova.id, Selasa, 25 November 2014 | 05:27 WIB
Restoran Wajib Cantumkan Informasi Jumlah Kalori pada Menu Makanan (nova.id)

TabloidNova.com - Peraturan terbaru ini pasti menjadi kabar baik bagi Anda yang tengah berdiet dan menjalani pola hidup sehat. Pemerintah Amerika baru saja menetapkan aturan terbaru yang meminta pengelola restoran-restoran di Amerika untuk mencantumkan informasi jumlah kalori pada menu makanan atau minuman mereka.

Aturan tersebut ditetapkan sebagai standar nasional yang berlaku untuk semua restoran dan 20 gerai makanan. Tujuan aturan ini sebenarnya untuk menutup celah dalam Undang-undang pada tahun 1990 mengenai label dan pendidikan gizi yang hanya meregulasi nutrisi pada label makanan, namun tidak pada makanan restoran.

Standar nasional tentang makanan dan minuman ini juga menjadi bagian dari program 2010 Affordable Care Act, yang juga diumumkan oleh Food and Drugs Administration (FDA).

Aturan ini mencatat bahwa jumlah kandungan kalori harus tercantum dalam setiap menu dan papan menu, termasuk juga informasi nutrisi, seperti total lemak, kolesterol, sodium, total karbohidrat, serat, kadar gula, protein, dan lainnya.

"Obesitas adalah penyakit yang banyak menginfeksi jutaan warga di Amerika. Parahnya, makanan dan minuman yang dijual di restoran dan beredar di pasaran mengandung lebih banyak kalori yang lebih tinggi dibanding makanan rumah," ujar Margaret Hamburg, selaku komisi dari FDA.

Aturan terakhir ini berbeda dengan proposal aturan yang dikeluarkan pada tahun 2011, termasuk bioskop dan taman hiburan yang juga banyak menyajikan minuman beralkohol di restoran maupun bar. Langkah ini ditempuh setelah mempertimbangkan lebih dari 1.100 komentar dan saran para pendukung dan pelindung layanan kesehatan masyarakat dan konsumen.

"Kami percaya bahwa FDA secara positif akan memperluas lingkup fokus perhatian untuk masalah ini demi menjaga kesehatan semua warga Amerika," ungkap Dawn Sweeney, Kepala Eksekutif di Asosiasi Restoran Nasional, yang mewakili 990.000 restoran dan outlet jasa makanan di Amerika.

Sejumlah perusahaan memang telah mencantumkan informasi kalori, contohnya merek usaha roti, Panera Bread. Pada tahun 2010, Panera menjadi sukarelawan pertama yang mendukung informasi jumlah kalori pada semua kafe, yang diikuti oleh McDonalds dan Starbucks.

"Perusahaan mungkin tidak akan sadar betapa bermanfaatnya dampak dari pencantuman informasi menu ini pada bisnisnya," ucap Katie Bengston, Manager Nutrisi dari Panera Bread.

Hamburg mengakui bahwa informasi kandungan kalori akan dihitung dari irisan pizza, irisan cokelat, irisan taburan keju, setiap tetesan gula, dan sebagainya, untuk mendapatkan hasil perhitungan yang akurat bagi konsumen.

Setiap restoran dan outlet makanan atau minuman diberi kesempatan satu tahun untuk mematuhi peraturan baru yang tercatat dalam registrasi federal. Sedangkan, mesin pengolah makan dan industri jasa makanan memiliki waktu hingga dua tahun.

Ridho Nugroho / Shine