Memanen Krisan Saat Imlek

By nova.id, Rabu, 2 Februari 2011 | 17:01 WIB
Memanen Krisan Saat Imlek (nova.id)

Pemanenan dapat dilakukan dengan memotong tangkai krisan atau mencabut seluruh tanaman. Potong tangkai bunga dengan gunting steril sepanjang 60-80 cm, sisakan tunggul batang setinggi 20-30 cm dari permukaan tanah.

Butuh Air

Untuk menanam krisan di dalam pot, Anda bisa menggunakan pot dari tanah liat atau pot plastik. Kelebihan pot dari tanah liat adalah sifatnya yang porous (tidak menyerap air sampai menggenang) sehingga mampu menjaga kestabilan suhu, meskipun secara tampilan kurang menarik.

Setelah itu, siapkan media tanam berupa campuran tanah subur, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Bisa juga campuran tanah, mos, dan perlit dengan perbandingan 1 : 1 : 1.  Sebelum media tanam dimasukkan ke dalam pot, isi dasar pot dengan selapis sekam padi. Setelah itu, masukkan media tanam hingga mencapai 1 cm di bawah bibir permukaan atas pot. Siramlah media tanam tersebut sampai cukup basah.

Meski tidak tahan terhadap terpaan air hujan, tanaman krisan membutuhkan air. Oleh karena itu untuk daerah yang curah hujannya tinggi, penanaman dilakukan di dalam bangunan rumah plastik. Suhu udara terbaik untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah antara 20-26 derajat Celsius. Tanaman krisan juga butuh kelembapan tinggi untuk awal pembentukan akar bibit.

Bagaimana dengan gangguan hama? Tak banyak penyakit atau hama yang jadi langganan krisan, beberapa diantaranya adalah ulat tanah, tungau merah, serta penggerek daun. Untuk mengatasinya, cukup lakukan penyemprotan dengan pestisida.

Bibit yang Berbobot

Bibit yang baik tentulah akan menghasilkan tanaman yang baik pula. Jadi, untuk bibit, sebaiknya ambil dari induk yang sehat dan berkualitas prima. Pembibitan krisan dilakukan dengan cara vegetatif, yaitu dengan anakan, stek pucuk, dan kultur jaringan. Untuk stek, pilih tanaman yang sehat dan cukup umur. Pilih juga tunas pucuk yang tumbuh sehat, diameter pangkal 3-5 mm, panjang 5 cm, mempunyai 3 helai daun dewasa berwarna hijau terang.

Setelah itu, potong bagian pangkalnya dan olesi dengan zat pengatur tumbuh, lalu semaikan pada bak persemaian. Amati secara berkala hingga berumur 2 minggu. Setelah bibit stek siap, pindahkan ke dalam pot. Tanamkan bibit krisan di tengah-tengah pot dengan posisi tegak, lalu siram sampai basah. Jangan lupa, lakukan perawatan sebaik-baiknya.

Antara Obat dan Bisnis

Tanaman krisan ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan alternatif. Kandungan pyrethrin pada bunga krisan jenis Chrysanthemum cineranaefolium menghasilkan khasiat untuk digunakan sebagai obat untuk berbagai keluhan, seperti radang sinusitis, batuk, dan nyeri perut.

Namun, yang tak kalah istimewa, tanaman krisan juga memiliki prospek untuk dibudidayakan sebagai bunga potong. Selain karena warna bunga, daya tahan bunga krisan juga menjadi alasan utama banyaknya permintaan bunga yang satu ini. Bahkan, bunga krisan dalam pot bisa tahan sampai 10 hari. Jangan heran jika budidaya krisan menjadi salah satu pilihan agrobisnis yang menggiurkan.

 Hasto Prianggoro

foto-foto: adrianus adrianto