Perkenalan Dinda dengan dunia seni peran sebenarnya tidak direncanakan. Ketika masih duduk di kelas 6 SD, ia ikut mama yang mengantarkan kakaknya syuting FTV. Di lokasi syuting, kelincahan Dinda menarik perhatian sutradara. "Aku disuruh nyanyi. Untung, aku enggak malu-malu dan langsung berani nyanyi. Dari situ, aku mulai main sinetron. Sinetron pertamaku, Satu Cincin Dua Cinta. Aku main sebagai anaknya Irgi Ahmad Fahrezi dan Vonny Cornelia. Selanjutnya, aku rajin ikut casting," kenang Dinda.
Tahun 2010, Dinda mendapat tawaran casting untuk film SKUT. Pesaingnya pun berat dan banyak. Dinda masuk ke dalam 50 orang yang lolos casting, lalu digabungkan dengan peserta online casting yang berjumlah sekitar 3 - 5 ribu orang. Jumlah ini lalu mengerucut menjadi 450 orang dan diperkecil lagi menjadi 55 besar. "Sisa 2 orang dan langsung dibawa menemui keluarga almarhumah Keke. Ternyata mereka memilihku. Sejak saat itu, aku main film, FTV, dan sinetron."
Menemukan dunia baru, Dinda pun melupakan cita-citanya menjadi dokter, psikolog atau desainer. "Kata mama, enggak boleh tanggung-tanggung kalau kerja, harus pilih salah satu. Makanya selagi masih muda, aku pilih yang aku mau. Aku maunya berkarier di dunia seni peran dulu. Nanti baru terusin kuliah. Apalagi sekarang setiap hari bermunculan artis-artis baru. Sekarang ini, kesempatan aku lagi bagus makanya enggak aku sia-siakan," imbuh Dinda yang sudah lulus SMA sejak tahun 2012 silam.
Sri Isnaeni