Maudy Koesnaedi, Pesta Terakhir Si Kecil

By nova.id, Selasa, 29 April 2014 | 03:15 WIB
Maudy Koesnaedi Pesta Terakhir Si Kecil (nova.id)

Maudy Koesnaedi Pesta Terakhir Si Kecil (nova.id)
Maudy Koesnaedi Pesta Terakhir Si Kecil (nova.id)

"Foto: Yogo / Dok NOVA "

Pemenang "Abang None Jakarta" tahun 1993 ini dikenal saat memerankan tokoh Zaenab dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Pada tahun 2002, Maudy dinikahi pria berkebangsaan Belanda, Erik Meijer. Pasangan ini dikaruniai anak laki-laki bernama Eddy Maliq Meijer yang lahir pada 7 April 2007. Minggu (6/4), Eddy merayakan ulang tahun di Galeri Indonesia Kaya.

Di ulang tahun Eddy, di mana Maudy mengundang NOVA secara eksklusif, Maudy memperkenalkan Eddy ke ranah publik untuk pertama kalinya. "Saya mau meluruskan pendapat bahwa saya dianggap enggak pernah bersama Eddy. Padahal, seluruh hidup saya selalu bersama Eddy, lo. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, bahkan mengantar dan menjemput Eddy sekolah pun saya. Jadi, bisa dibilang saya selalu bersama Eddy."

Lindungi Privasi

Eddy terlihat gembira merayakan pesta ulang tahunnya. "Mama, ini ulang tahun yang spesial, karena ultah ke-7 ini di tanggal 7 April," kata Eddy dengan mata berbinar-binar. Ulang tahun kali ini memang spesial karena dirancang khusus oleh Maudy. Selain itu, inilah kali terakhir Eddy bakal dibuatkan pesta. Pasalnya, Maudy menganggap usia Eddy sudah besar di tahun depan.

Maudy mengakui bahwa ia memang sengaja tak membawa Eddy ke ranah publik. Baginya, privasi Eddy adalah segala-galanya. Apalagi Maudy masih aktif di dunia hiburan yang kerap disorot publik hingga media massa. "Saya menghargai betul bahwa Eddy harus punya privasi. Saya tidak mau orang lain hanya melihat dia hanya dari ibunya yang seorang Maudy Koesnaedi," papar aktris terbaik Piala Vidia FFI 2011 ini.

Main Congklak

Maudy mengungkapkan bahwa Eddy senang dengan hal-hal yang berbau etnik dan budaya. "Kalau kami datang ke sini, Eddy pasti minta mampir, walau hanya sebentar. Eddy senang sekali lihat-lihat dan main-main di sini. Misalnya, bermain congklak digital." Usut punya usut, Eddy senang karena permainan digital ini seakan-akan membawa dia terbang mengelilingi Indonesia.

Maudy mengaku tak pernah mencampuri, apalagi memaksa Eddy untuk menyukai sesuatu. Ia mengaku kecintaan Eddy akan budaya Indonesia justru bermula karena Eddy memperhatikan aktivitas kehidupan Sang Bunda. "Saya suka wayang, eh, dia suka. Atau, saya buat teater Abang None di mana ada ondel-ondel dan sebagainya, ternyata dia juga suka dan tahu."

Eddy juga antusias bila diajak bicara soal batik. "Tapi, saat mengutarakannya, ia menggunakan bahasa Inggris. Itu gayanya ha ha ha," seloroh Maudy. Pandangan Maudy soal cita-cita Eddy lain lagi. Intinya, lanjut Maudy, ia hanya bertugas memperkenalkan. "Tapi, seperti kebanyakan anak-anak seusia Eddy, sejauh ini cita-cita Eddy masih berubah-ubah."

Kado Spesial

Saking seringnya bermain ke tempat ini, Eddy memiliki ide untuk mengajak teman-temannya bermain di sana. Eddy pun mengajukan ide ini kepada gurunya di sekolah sebagai salah satu tujuan field trip. Sayangnya, usul Eddy belum bisa dimasukkan ke program sekolah. Tak kehabisan akal, Eddy pun memutuskan merayakan ulang tahunnya di tempat ini.

Maudy pun bergegas membantu mengurus perizinan hingga merancang acara di pesta ulang tahun yang dirayakan bersama sekitar tiga puluh puluh anak ini. Sebenarnya, ada banyak ragam kegiatan yang bisa dipilih. Sebut saja membatik dengan canting. "Tapi, demi keamanan anak-anak, kami mengambil aktivitas mengecat boneka kayu saja," ujar pemilik akun Twitter @mpokmod ini.

Boneka kayu tersebut lalu dicat dengan gambar karakter dongeng asli Indonesia seperti Gatot Kaca, ondel-ondel, dan sebagainya. Lucunya, anak-anak malah ikut-ikutan mengecat tangannya. "Aduh, jangan dicat ke tangan kamu, dong. Ayo, sisa catnya ditaruh ke kantong plastik ini," seru seorang ayah pada anaknya.

Selain itu, ada pula games menebak gambar tokoh legenda, budaya, atau dongeng khas Indonesia. Suvenir yang dipilih Eddy pun tak lepas dari benang merah pesta ulang tahun. "Bentuknya kalender, di mana setiap bulan sudah ditandai ulang tahun teman-temannya," ujar Maudy.

Akan tetapi, ada permintaan Eddy yang tak bisa diluluskan Maudy dan Erik. "Eddy ingin kue ulang tahun bergambar batik. Saya sendiri juga kaget. Kok, Eddy kepikiran sampai ke sana. Tapi, saya tak berhasil mewujudkan permintaannya itu," ujar Maudy.

Eddy juga menginginkan piñata yang merupakan tradisi ulang tahun anak di Amerika Latin berupa boneka yang digantung dan berisi camilan. "Berhubung agak susah cari piñata bercorak Indonesia seperti batik, akhirnya permintaan Eddy enggak bisa diwujudkan." Untungnya, Eddy tetap menikmati hari spesial tersebut. Apalagi Maudy juga memberikan kado spesial.

"Eddy hanya minta dibelikan sepatu untuk sekolah dan pensil warna. Tapi, dia sempat marah karena enggak menemukan kartu ucapan. Dia bilang, 'Mama, mana kartunya?' Akhirnya setelah kadonya diterima, saya baru bikin kartu ucapannya. Saya tulis, 'Dear Eddy, Happy Birthday...' Itu saja, sih," kata Maudy sambil tersenyum.

NIZAR, INTAN