TabloidNova.com - Sebuah studi terbaru mengatakan, anak-anak yang lahir dan besar di kota berisiko tinggi mengalami alergi makanan.
Penelitian tersebut dilakukan di Amerika Serikat (AS) dengan mengikutsertakan 516 anak-anak (berasal dari Baltimore, Boston, New York, dan St Louis) sebagai respondennya.
Hasilnya, sepuluh persen dari anak-anak itu mengalami alergi terhadap susu, telur atau kacang dari lahir hingga usia mereka 5 tahun.
Memang hanya tiga jenis makanan yang menyebabkan alergi yang diteliti dalam penelitian itu. Jadi ada kemungkinan, jika penelitiannya meluas pada jenis makanan yang lain, hasilnya akan jauh lebih bervariasi.
(Baca juga: Hati-Hati Alergi Pada Anak)
Menurut US National Institutes of Health, secara keseluruhan, 6 persen dari anak-anak dan hampir 3 persen orang dewasa di AS memang memiliki setidaknya satu alergi makanan.
Penelitian di atas mendukung penelitian sebelumnya (seperti yang dipublikasikan secara online (13/8) di Journal of Allergy and Clinical Immunology), yang mengatakan, anak-anak yang lahir dan besar di kota besar memiliki risiko yang lebih tinggi pada penyakit asma dan alergi lingkungan.
"Temuan kami mengungkapkan penyebab, kontributor, dan mekanisme yang mendorong tingginya prevalensi alergi makanan antara kelompok yang rentan berisiko tinggi asma dan alergi lingkungan," ujar peneliti senior Dr Robert Wood, direktur alergi pediatrik dan imunologi di Johns Hopkins Children's Center.
Dalam penelitian itu ditemukan, alergi makanan yang paling umum pada anak adalah alergi kacang (6 persen), telur (4,3 persen), dan susu (2,7 persen).
Dari 10 persen anak-anak yang dikonfirmasi memiliki alergi makanan, 17 persennya memiliki kemungkinan alergi makanan dan 29 persen "sensitif tapi toleran" terhadap makanan tertentu.