Total Body Workout: Peras Keringat Hingga Tetes Terakhir (1)

By nova.id, Senin, 17 Maret 2014 | 06:44 WIB
Total Body Workout Peras Keringat Hingga Tetes Terakhir 1 (nova.id)

Total Body Workout Peras Keringat Hingga Tetes Terakhir 1 (nova.id)
Total Body Workout Peras Keringat Hingga Tetes Terakhir 1 (nova.id)

"Foto: Dok Pri "

Master Bootcamp: Olahraga ala Militer

Latihan olahraga dengan gerakan-gerakan terstruktur dan dipandu trainer juga bisa dilakukan di luar ruangan. Master Bootcamp (MBC), misalnya, memilih Lapangan Basket Outdoor ABC Senayan sebagai tempat berlatih.

Latihan total body workout ini dilakukan setiap Sabtu pukul 06.00 dan Kamis pukul 18.00. "Pukul enam pagi berarti kaya cahaya matahari yang bisa mengubah pro vitamin D menjadi vitamin D di dalam tubuh," papar Edi Djunaidi, Master Bootcamp trainer. Oksigen alami juga didapat di ruang terbuka yang dipenuhi pepohonan. "Pukul enam pagi, kan, saat fotosintesis juga, sehingga tubuh lebih enak saat dan usai berlatih," tambah Edi.

Sesuai namanya, gerakan boot camp yang diadaptasi dari latihan militer ini terbilang cukup berat. "Namun, di tiap sesi latihan kami pilihkan gerakan yang mudah diikuti dengan alat yang mudah ditemukan serta mudah dicoba di rumah," terang Edi. Percaya atau tidak, setiap member MBC bisa tetap bersenda gurau sembari melakukan workout, lo!

Di tiap sesi MBC, setiap orang akan berpasangan dan melakukan gerakan push up, angkat beban, lompat tali, hingga TRX. Gerakan ini dilakukan tanpa berhenti sesuai batas waktu yang ditentukan. Selanjutnya, setiap pasangan pindah ke area di sebelahnya untuk melakukan gerakan lain. Alhasil, setiap orang akan menjalani semua bentuk latihan.

"Latihan dimulai dengan pemanasan selama 5 - 10 menit, disusul latihan utama selama 45 menit yang mencakup gerakan-gerakan melatih strength, cardio, flexibility, agility, dan accuracy. Sebenarnya saya berpatokan 20 menit cukup untuk latihan utama, namun diselangi waktu istirahat di sela gerakan, totalnya menjadi 45 menit," urai Chief Operation Officer MBC ini.

Edi tak menampik bahwa latihan yang ia buat termasuk berat, terutama bagi pemula. Akan tetapi, tak usah khawatir sebab latihan dibagi menjadi dua tim. "Mereka yang baru ikut latihan, sudah lama tak latihan, atau sedang tak fit, bisa ikut di kelas beginner," pungkasnya. Sementara di kelas intermediate, semua member mendapatkan porsi latihan yang rata.

Saking cukup beratnya latihan yang diberikan, bukan hal yang aneh bila member yang baru pertama kali berlatih lalu "tumbang" di tengah latihan. "Pertama kali latihan, mayoritas yang ikut muntah. Itu wajar, maka kami diamkan saja. Lanjut latihan kalau masih kuat dan istirahat dulu kalau tidak kuat. Tak apa-apa, kok," urainya.

Reaksi berupa muntah memang wajar bila Anda tak biasa atau sudah lama tak berolahraga. Pasalnya, fungsi paru-paru tak maksimal untuk menghirup udara yang banyak. Padahal, jantung akan berdetak kencang dan tarikan napas lebih cepat saat berolahraga. "Efek seperti muntah adalah tanda gerakan yang memicu detak jantung belum efisien di badannya. Namun setelah dua hingga tiga minggu biasanya kondisi semakin baik," jelas Edi.

Bila Anda ingin hasil yang lebih maksimal, Edi menganjurkan latihan yang dilakukan di bootcamp dilengkapi latihan di rumah dan menjalani diet. "Jika masih ada yang menjadi member gym, teruskan saja agar hasilnya lebih maksimal. Kemudian, sempurnakan dengan memilih diet yang dianggap nyaman."