Membuat Laporan Keuangan

By nova.id, Jumat, 26 Juni 2009 | 17:58 WIB
Membuat Laporan Keuangan (nova.id)

Hal ini bisa disiasati dengan membuka usaha di rumah, sehingga tak harus mengeluarkan biaya sewa tempat. Namun, harus diperhatikan juga apakah rumah Anda terletak di lokasi yang strategis dan dekat jalan besar, sehingga mudah dan banyak dikunjungi.

Pos biaya lain yang juga tak kalah besar adalah biaya pegawai. Anda belum tentu bisa menjaga "toko", sehingga membutuhkan "asisten". Untuk mencari pegawai yang bisa dipercaya tak mudah. Kalaupun ada, biayanya cukup tinggi. Kebanyakan pemilik bisnis baru selalu melibatkan anggota keluarga (inti) untuk ikut menjalankan usahanya agar bisa dipercaya.

Selanjutnya, kunci sukses usaha ritel juga mencakup hal pembelian barang, inventaris barang, dan penjualan barang.

Di sinilah biasanya kerap terjadi kebocoran dan berakibat fatal pada usaha. Ketika menerima barang kiriman, baik dari distributor besar maupun kecil, pastikan Anda mengecek setiap barang yang dikirim sebelum masuk ke gudang. Kebocoran pertama sering terjadi di sini.

Bisa saja kurir yang membawa barang tak jujur, sehingga yang diterima tak utuh jumlahnya. Atau Anda menerima barang yang ada cacatnya, sehingga tak bisa dijual. Untuk makanan, bisa saja Anda menerima barang yang sudah tak bagus dan tak layak dikonsumsi (kadaluarsa).

Sumber kebocoran kedua, inventaris barang harus selalu dicek setiap saat secara acak, antara jumlah yang tercantum pada daftar dengan kondisi di gudang. Biasanya ketika usaha sudah mulai berjalan dan perputarannya makin cepat, pemilik usaha "malas" mengecek inventaris barang di gudang.

Akibatnya sering terjadi ketidakcocokan antara jumlah barang di gundang dan yang ada di daftar. Atau bisa saja ada yang mencuri barang dan dibawa pulang. Barang yang dicuri (biasanya dilakukan orang dalam) meski sedikit tapi bila dikumpulkan setiap bulan akan amat merugikan.

Sumber kebocoran terakhir, saat terjadinya penjualan. Ada kemungkinan barang yang dijual dengan jumlah uang yang masuk tak sama besar, sehingga ada selisih yang "masuk kantong" oknum. Jadi, penting sekali ada bukti jual, baik berupa resit atau kuitansi yang diberikan kepada pembeli.

Banyak sekali hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjalankan usaha dengan baik. Beberapa contoh diatas hanya yang utama yang harus diperhatikan. Yang terpenting, tetap fokus pada usaha Anda. Sebaiknya, di awal usaha Anda lakukan semuanya sendiri, agar bisa mengetahui dan memahami jalannya usaha secara mendetail.

Asuhan: Aidil Akbar