Sejak kapan tertarik bisnis stoples cantik?
Sejak September tahun lalu. Sebenarnya saya sudah sejak dulu menyimpan sesuatu di tempat-tempat begini (stoples kecil), misalnya kuteks atau cotton buds. Kebetulan ukuran wadahnya pas. Waktu itu masih berupa wadah biasa. Ketika saya perhatikan lagi, kok, enggak terlalu enak dilihat.
Saya, kan, anak grafis (Aliifia menamatkan SMA dan perguruan tinggi di Malaysia, Red.), makanya saya senang lihat yang cantik-cantik. Sebenarnya bisa saja beli stoples cantik, tapi buat apa? Toh saya bisa bikin sendiri. Dari situlah, saya mulai trial and error bikin stoples cantik. Di bagian tutupnya, saya beri hiasan. Semula, saya buat bentuk kelinci yang bahannya dari resin. Setelah jadi, saya rekatkan pakai lem khusus pada tutupnya. Stoples kecil ini saya jadikan wadah cotton buds.
Memangnya punya bekal keterampilan?
Saya sudah lama membuat karya kreatif. Dulu, saya suka menggambar dan hasilnya saya jual ke teman-teman. Saya juga suka tangan berkotor-kotor untuk membuat sesuatu. Nah, soal keterampilan dari resin ini, saya sudah lama bisa. Makanya enggak ada kesulitan lagi. Memang, sih, sempat melewati masa trial and error. Misalnya dulu, lemnya masih mudah lepas. Selanjutnya, saya pilih lem khusus yang lebih kuat dan aman. Setelah berhasil bikin satu bentuk, terus saya kembangkan sampai sekarang.
Bagaimana memulai usaha?
Semula belum terpikir untuk usaha. Kala itu, hasil karya saya hanya saya taruh di kamar. Suatu saat seorang teman melihat dan bertanya, "Di mana belinya? Kalau mau beli lagi, saya titip." Saya pun terus terang, saya sendiri yang membuatnya. Ternyata teman saya langsung pesan. Nah, sejak September lalu saya memilih fokus membuat usaha ini. Saya pun mem-branding produk saya sebagai lovely jars. Saya ingin, setiap orang yang melihat stoples cantik, akan ingat lovely jars.
Pertama kali diproduksi, saya membuat model shio dengan stoples ukuran kecil. Pasti dicari banyak orang. Kebetulan, saya punya banyak kawan keturunan Tionghoa. Tentu saya juga membuatnya dengan kualitas bagus. Untuk pewarnaan, misalnya, saya sudah memperhitungkan tren pasar. Kebetulan, saya punya teman dari dunia fashion. Saat itu sedang tren warna pastel, maka saya mengecat bagian tutup stoples dengan warna pastel.
Produk pertama saya langsung dapat respons bagus. Bahkan, teman saya ini pesan lagi untuk saudara dan orangtuanya. Shio mereka, kan, beda-beda. Saya pun makin yakin usaha ini bakal berkembang. Belakangan, lovely jars bisa untuk wadah apa saja, misalnya tempat eye shadow, lipstik, brush make up, dan buat anak-anak bisa untuk tempat pensil yang sudah diserut pendek.