Bagaimana Mendiagnosa Jika Anda Terinfeksi Virus Ebola?

By nova.id, Jumat, 7 November 2014 | 07:25 WIB
Bagaimana Mendiagnosa Jika Anda Terinfeksi Virus Ebola (nova.id)

TabloidNova.com - Fenomena infeksi virus Ebola sebulan belakangan mendominasi judul utama pemberitaan surat kabar baik, di dalam maupun di luar negeri. Tapi, sangat penting memahami bahwa Ebola bukan sekadar isu dunia biasa. namun secara serius mengancam dan menginfeksi siapa saja di belahan dunia mana pun.

Amber Vinson, satu dari perawat di rumah sakit Texas Presbyterian di Dallas, Amerika, berbagi pengalaman saat menangani pasien Ebola pertama yang ada di Amerika bernama Thomas Eric Duncan. Kesulitan jelas mengiringi Amber yang saat itu diperingatkan untuk merawat pasien tanpa harus melakukan kontak langsung.

Saat itu, Amber kebagian menangani Thomas pada shift kerja pada malam yang diikuti shift bergantian oleh Nina Pham, rekan perawat lainnya.

"Setiap saya ingin memejamkan mata untuk tidur, mimpi saya selalu berkisar antara pekerjaan dan bagaimana menyembuhkannya. Sepanjang waktu saya selalu mengecek suhu badan, serta gejala lainnya," ungkapnya kepada majalah People.

Momen mengejutkan ia dapati ketika sedang menikmati jatah liburnya, karena mendengar rekannya Nina didiagnosa terkena virus Ebola. Ketakutan saat itu jelas adalah soal kondisi rekannya dan dirinya sendiri.

Cara mendiagnosa paparan virus Ebola adalah dengan memeriksa suhu badan secara intens setiap 1 jam sekali. Jika ada perubahan suhu badan secara signifikan, maka ada kemungkinan Anda terinfeksi Ebola.

"Setelah beberapa hari, suhu panas saya melonjak dan segera saya kembali ke rumah sakit. Beruntung saya hanya mengidap flu. Namun kondisi suhu tubuh terus meningkat dikhawatirkan adalah gejala gastrointestinal," cerita Amber.

Usai kejadian tersebut, Amber akhirnya dimasukkan ke dalam unit isolasi di Pusat Kesehatan Universitas Emori di Georgia. Amber dan Nina dirawat secara intensif dan akhirnya membaik, tapi menurut mereka diperlukan kesabaran dan istirahat secara total untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Ridho Nugroho / Women's Health