Tampaknya banyak artis, pengusaha, dan pejabat yang jadi klien Anda, ya. Bagaimana ceritanya?
Artis pertama yang jadi klien saya adalah Nugie, kalau tidak salah tahun 2006. Dia mendapatkan nama Hip Hip Hooray (3H) dari temannya yang pernah menghadiri pesta ulangtahun yang 3H tangani. Tahun 2009, Angelina Sondakh menggunakan 3H untuk pesta ulangtahun pertama anaknya, Keanu. Dia dapat info 3H dari temannya yang pernah menggunakan event organizer (EO) milik saya. Waktu itu, dia ingin susananya seperti di Disneyland. Jadi, ketika masuk venue yang ada di hotel berbintang itu anak-anak bisa bermain macam-macam, mulai dari perosotan, bowling, tato mainan, sampai nonton bioskop. Badutnya pun banyak.
Lalu?
Dari mulut ke mulut, 3H makin dikenal di kalangan publik figur. Mereka yang menggunakan 3H antara lain Dian Nitami, Alya Rohali, Mayangsari, Wulan Guritno, Ari Wibowo, dan Adrian Maulana. Ada pula cucu pejabat dan pengusaha seperti Miranda S. Goeltom, Martha Tilaar, Aburizal Bakrie, mantan Kapolri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri, dan Fuad Bawazier.
Biasanya waktu meeting pertama enggak ketahuan kalau anak yang mau ulangtahun ini ternyata anak atau cucunya figur publik. Sebab yang meeting dengan saya terkadang kerabat atau orang kepercayaannya. Baru ketahuan setelah meeting dengan orangtuanya atau pas acara. Namun buat saya, artis atau masyarakat awam tidak saya bedakan.
Misalnya?
Kalau artis A minta saya datang saat acara tapi hari itu saya sudah janji untuk datang ke acara klien lain, permintaan si artis saya tolak. Sejak awal klien menghubungi, sudah saya jelaskan bisa atau tidak saya datang. Hal ini juga tertulis di perjanjian kontrak. Perjanjian hitam di atas putih sengaja saya buat agar tidak ada salah paham di kemudian hari. Kalau dia tidak bersedia, saya persilakan dia menggunakan EO lain.
Lebih baik begitu daripada dia kecewa. Sebab saya enggak mau menurunkan orang yang tak tahu apa-apa di lapangan. Mau pesta kecil atau besar, asal sudah bikin janji, pasti saya prioritaskan. Selain komunikasi verbal, saya buat juga secara tertulis apa yang harus dikerjakan anak buah, agar tidak ada yang tertinggal atau tertukar dengan pesta klien lain. Ketinggalan barang bikin kami rugi waktu dan tenaga, akhirnya klien kecewa. Meski sepele, kalau ketinggalan sepatu tetap saja badut tak bisa ditampilkan.
Klien tak perlu tahu, ya, kalau ada masalah di belakang layar?
Klien enggak boleh tahu. Pokoknya, klien tahu beres, acara sukses, dan anak-anak senang. Itu saja. Sebagai tuan rumah pasti dia deg-degan. Kalau ditambahi dengan masalah persiapan, dia akan makin panik. Paling-paling, sebelum hari H saya ingatkan klien untuk menyediakan makanan bagi para suster yang ikut mendampingi anak-anak.