Apa Reaksi Tubuh Saat Anda Sakit Kepala?

By nova.id, Senin, 7 Juli 2014 | 06:42 WIB
Apa Reaksi Tubuh Saat Anda Sakit Kepala (nova.id)

TabloidNova.com - Cara terbaik untuk mengatasi sakit kepala adalah mencegahnya. Salah satu caranya, minum delapan gelas air dalam sehari untuk menghindari sakit kepala. Pasalnya, saat sakit kepala menyerang, bukan hanya bagian tubuh paling atas ini yang menderita. Berikut reaksi organ tubuh lain saat sakit kepala datang.

Otak

Ada sebuah area di batang otak yang disebut "migrain generator". Sesuai namanya, ia mengaktifkan saraf yang bertanggungjawab akan sensasi-sensasi tertentu di wajah. Pertanda pusat rasa sakit ini sedang aktif ialah kulit wajah terasa sangat lemas. Saat sakit kepala datang dan Anda merasa otak ditusuk oleh pisau tajam, jangan kuatir, otak sebenarnya tak bisa merasa sakit. Rasa sakit itu dipicu oleh denyutan meniges, selaput tipis di sekeliling otak.

Sistem Pencernaan

Ketika rasa sakit datang, apapun yang Anda telan tidak akan bisa tercerna dengan baik, termasuk pil penghilang rasa sakit.Makanan yang tidak tercerna dan tinggal di saluran pencernaan itu kemudian menyebabkan rasa mual dan keinginan untuk muntah. Di sisi lain, makanan apapun yang sudah dicerna dan berada di saluran pencernaan akan berubah menjadi diare.

Indera

Kelima indera yang ada pada manusia akan bereaksi saat kepala merasakan sakit. Memang beginilah cara otak memproses informasi ketika sakit kepala, semua hal dianggap sebagai ancaman. Pelukan hangat jadi terasa sakit, sinar matahari terasa semakin menyengat, dering telepon jadi terlalu keras, bau parfum kekasih pun membuat perut mual. Kognisi otak Anda terlalu sibuk mengatasi serangan rasa sakit sehingga membuatnya tidak berpikir jernih dan menganggu kinerja indera Anda.

HormonRasa sakit di kepala telah memicu gelombang adrenalin penyebab detak jantung berdegup sangat cepat. Tubuh akan berkeringat dan bergemetar akibat tidak terkontrolnya kortisol atau hormon stres. Untungnya dalam jangka pendek, adrenalin dan kortisol memiliki sifat anti rasa sakit.

Ridho Nugroho / Sumber : Womens' Health