Elga Kharisma Novanda, Suka Olahraga Ekstrem

By nova.id, Selasa, 27 Maret 2012 | 22:45 WIB
Elga Kharisma Novanda Suka Olahraga Ekstrem (nova.id)

Elga Kharisma Novanda Suka Olahraga Ekstrem (nova.id)
Elga Kharisma Novanda Suka Olahraga Ekstrem (nova.id)

"Kebahagiaan terpancar di wajah manis Elga saat meraih medali emas di Sea Games 2011 lalu. (Foto: Dok Pri) "

Sejak kapan menekuni olahraga balap sepeda BMX ini?

Saya mengawalinya sejak empat tahun lalu, tepatnya tahun 2008, ketika masih SMP. Awalnya cuma iseng-iseng saja, ketika saya ikut Om saya, Sugeng Trihartono, mantan pembalap sepeda nasional BMX yang kini jadi pelatih. Sambil menungguinya melatih saya iseng-iseng main-main sepeda BMX.

Rupanya, ketika saya asyik menjajal sepeda-sepada itu ada rasa keinginan untuk mengulanginya. Sejak saat itu setiap hari saya malah pengin berlatih terus di arena. Selain Om Sugeng, Om saya yang lain, Mohamad Handik, seorang pembalap sepeda nasional juga, tapi bukan BMX. Jadi latar belakang saya memang dari kalangan olahrgawan sepeda. Sementara di lingkungan keluarga inti, hanya saya yang jadi atlet sepeda. Kedua kakak kandung saya yang lainnya tidak.

Kemudian?

Melihat saya punya minat menekuni balap BMX, orangtua saya, Bambang Irianto (44) dan Eny Khusnul Chotimah (43), mendukung, mengingat selama ini kedua orangtua saya juga aktif sebagai official setiap ada acara kejuaraan sepeda di Malang. Sebagai bentuk dukungan mereka, tak lama setelah itu saya diikutkan dalam kejuaraan sepeda BMX. Alhamdulillah di lomba pertama itu saya berhasil jadi juara 2.

Wah, makin terpacu, dong?

Betul sekali. Kemenangan pertama itu membuat saya makin bersamangat berlatih. Tanpa ada yang menyuruh, tiap pulang sekolah saya selalu rajin datang ke arena latihan. Sejak kemenangan pertama itu pula, saya jadi aktif ikut kejuaraan-kejuaraan lain di berbagai daerah, termasuk yang tingkat nasional. Dan selalu jadi pemenang. Karena selalu berada di peringkat atas terus, oleh KONI Jatim saya kemudian dikirim ke luar negeri untuk memperdalam teknik balap BMX.

Ke mana? 

Awal tahun 2011 lalu saya dikirim ke Switzerland selama tiga bulan bersama Tony Syarifudin dari Malang, dan Atmadi Puguh dari DKI. Switzerland merupakan negara yang jadi pusat olahraga sepeda dunia. Banyak sekali yang menarik di sana. Belajar balap di sana merupakan satu pengalaman berharga yang tidak akan saya lupakan.

Karena Switzerland merupakan parameternya olahraga sepeda dunia, jadi berlatihnya memang benar-benar berkualitas dan sangat profesional. Saya dilatih oleh Thomas Alier, mantan juara dunia BMX, sehingga ilmu yang diberikannya benar-benar sangat bermanfaat. Tak hanya teknik berlaga di arena saja, sampai asupan apa yang harus dikonsumsi seorang pembalap hingga soal psikologi bertanding pun semua diajarkan. Belum lagi bagaimana pentingnya mengatur waktu saat berlatih.