TabloidNova.com - Sekitar 70 hingga 75% wanita di dunia mengalami defisit vitamin D. Cara mengetahuinya, dengan melakukan tes darah 25 Hidroksi Vitamin D berdasarkan arahan dokter. "Dari tes ini, seharusnya seseorang memenuhi skor 40 hingga 100 kadar vitamin D dalam darah," ungkap Dr. Merrell, pengasuh rubrik kesehatan Ask Dr Merrell. Ini disebabkan, vitamin D penting bagi tubuh.
Terkait Osteoporosis
Kekurangan atau defisit vitamin D khususnya pada wanita, sangat berkaitan dengan angka kejadian osteoporosis. Vitamin D berfungsi utama memperkuat tulang dan gigi, juga meminimalisir risiko osteoporosis dikarenakan perannya meningkatkan absorbsi kalsium dari saluran pencernaan. Kemudian molekul aktif vitamin D, kalsitriol, membantu metabolisme absorbsi kalsium ke dalam tulang sehingga dapat meningkatkan massa tulang.
Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Selain terkait kepadatan tulang, vitamin D juga berperan meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah gangguan arteri koroner (terkait penyakit jantung), mencegah kanker payudara, dan prostat. Molekul aktif vitamin D juga memperkuat sistem kekebalan atau menjadi immunomodulator.
Produksi dan Paparan Sinar Matahari
Salah satu cara meningkatkan produksi vitamin D adalah dengan memaksimalkan kulit terpapar matahari. Namun jika dirasa masih kurang, bisa diberikan suplemen vitamin D dengan takaran kebutuhan 1000 mg/hari (biasanya dengan intake 2000 mg/hari) . Intake suplementasi vitamin D 1000 mg per hari diperkirakan setara dengan paparan sinar matahari kuat selama 10 hingga 15 menit.
Laili Damayanti/ Sumber: wholeliving