Tabloidnova.com - Surabaya tercatat sebagai kota pertama di Indonesia yang memiliki klinik khusus penanganan bedah kandungan dengan teknik minimal invasif atau laparaskopi. Klinik yang diberi nama Gynecologic Minimally Invasive Treatment Surabaya (GMITS) di-launching di Rumah Sakit Bedah Surabaya (RSBS) Sabtu (25/4).
"Selama ini laparaskopi hanya menjadi salah satu bagian dari bidang kebidanan dan kandungan pada rumah sakit, tetapi belum ada klinik yang mengkhususkan diri menggunakan laparaskopi dalam melakukan penanganan bedah kandungan," kata dr. Relly Yanuari Primariawan, SpOG (K) yang menggagas berdirinya GMITS tersebut.
Relly yang menggandeng dr. Hari Nugroho, SpOG sebagai partnernya menjelaskan bahwa berdirinya GMITS memiliki tujuan utama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat, khusunya di bidang bedah kandungan.
Staf pengajar fakultas kedokteran Universitas Airlangga tersebut menguraikan, ia berusaha mengembangkan laparaskopi karena banyak manfaat yang didapatkan oleh pasien. Untuk melakukan tindakan operasi, misalnya pengangkatan rahim, tumor kandungan, mioma, kista, dan lainnya, tidak perlu dilakukan sayatan selebar 10-20 cm seperti pada operasi laparatomi atau cara konvensional, tetapi cukup dilakukan sayatan di tiga atau empat titik sepanjang 0,5 hingga 1 cm di bagian perut. "Irisan pertama fungsinya memasukkan alat teleskop yang disambungkan ke layar monitor sebagai panduan dokter untuk melihat bidang operasi, irisan berikutnya untuk memasukkan alat kedokteran, seperti pisau bedah, penjepit, benang, serta jarum untuk menjahit," papar Relly yang dalam seminar membuat takjub para peserta dengan memperlihatkan video saat dirinya melakukan pengangkatan mioma seorang pasien dengan laparaskopi.