Waspada dengan Pelaku Pelecehan Seksual

By nova.id, Jumat, 18 April 2014 | 04:48 WIB
Waspada dengan Pelaku Pelecehan Seksual (nova.id)

TabloidNova.com - National Society for the Prevention of Cruelty to Children (NPSCC), sebuah organisasi kampanye amal untuk perlindungan anak yang berbasis di Inggris, telah mengembangkan sebuah panduan sederhana bagi orangtua untuk mencegah anak-anak menjadi korban pelecehan seksual. Panduan tersebut diberi nama Underwear Rule.

Underwear Rule memiliki lima aspek penting yang dikenal dengan istilah PANTS, yaitu: Privates are private (alat kelamin adalah milik pribadi), Always remember your body belongs to you (Ingatlah, tubuhmu adalah milikmu), No means no (Tidak, ya berarti "tidak"), Talk about secrets that upset you (Ceritakan rahasia yang membuatmu sedih), dan Speak up, someone can help (Bicaralah, seseorang akan membantumu).

Selain perlu mengetahui lima aspek penting yang ada dalam aturan "Pakaian Dalam", ada pula tiga hal lain yang penting Anda ketahui mengenai pelaku pelecehan seksual:

1.  Pelaku yang sudah dikenalDalam banyak kasus, pelaku kejahatan seksual justru berasal dari orang yang dekat dan dikenal baik oleh si anak. Sehingga hal inilah yang membuat anak mudah percaya dan tidak akan menolak permintaan mereka. Anak lalu menjadi sulit memahami mengapa orang yang ia kenal dan dekat dengan dirinya justru menyakitinya.

Waspadalah selalu, pelaku akan selalu memanfaatkan kepercayaan si anak. Ajari anak untuk selalu memberitahukan siapa saja orang yang pernah memberinya hadiah, membuatnya "tutup mulut" ketika diberi sesuatu, atau seseorang yang sengaja mengajaknya bermain cukup lama hanya berdua saja dengannya.

2. Pelaku yang tidak dikenalDalam beberapa kasus, pelaku kejahatan terhadap anak adalah orang asing. Untuk itu, ajari anak beberapa aturan sederhana yang harus dipatuhinya. Salah satunya, tentang aturan berkenalan dengan orang asing.

Beritahu anak-anak untuk tidak mau ikut diajak menaiki mobil yang dikendarai orang  asing yang baru dikenalnya, tidak menerima hadiah apa pun dari orang yang baru ditemuinya, atau menerima ajakan dari orang yang sama sekali belum dikenalnya.

3.  Ke mana mencari bantuan?Anak-anak harus tahu, ada beberapa orang yang memang profesional di bidangnya yang bisa dimintai bantuan ketika ia merasa sedang menghadapi bahaya. Misalnya guru di sekolah, guru BP (konselor psikologi), psikolog, dokter, satpam sekolah, dan polisi. Beritahu  anak-anak, orang-orang-orang dewasa seperti itulah yang bisa ia mintai bantuan ketika ia membutuhkan dengan segera.

Intan Y. Septiani/Underwearrule.org