Kapan saat genting buat pencari donor?
Biasanya, 1 minggu sebelum dan 2 minggu sesudah Lebaran, stok darah di PMI selalu kosong. Saat berpuasa, orang enggak mau mendonorkan darahnya dengan alasan takut lemas. Sementara, nyamuk sedang banyak-banyaknya dan kasus penyakit demam berdarah (DB) banyak banget. Akibatnya, banyak penderita DB dan korban kecelakaan saat mudik kekurangan darah. Akibatnya, meninggal. Ini yang harus jadi perhatian kita bersama.
Berapa kebutuhan darah di Indonesia dalam setahun?
Total kebutuhan di Indonesia 4 juta kantong darah per tahun, tapi yang tersedia baru 1 juta kantong. Terbayang, kan, betapa kurangnya stok darah di negara kita? Kalau saja kita semua peduli, banyak orang yang bisa tertolong, dan banyak anak yang tetap bisa meneruskan sekolahnya karena orangtuanya terselamatkan nyawanya.
Kaum laki-laki biasanya sulit diajak mendonor karena takut jarum. Perempuan juga banyak yang takut, tapi lalu kami beri gambaran, bisa jadi mereka yang berada di posisi pencari donor, dan pasti akan lega jika ada orang yang tak dikenal mau mendonor untuk mereka. Setelah itu biasanya mereka berubah pikiran.
Ada iming-iming BFL bagi para pendonor?
Tidak ada. Kami menggugah hati teman-teman dengan mengatakan, sekantung darah yang mereka donorkan tak akan berarti, merugikan, atau mengubah apa pun pada diri mereka, tapi sangat berarti bagi orang lain.
Apa keuntungan mendonorkan darah?
Mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Darah mengandung zat besi, yang bila menumpuk dalam darah, akan menempel di pembuluh darah. Pada perempuan, zat besi berlebih ini dibuang lewat menstruasi. Pada laki-laki, tak pernah dibuang. Jadi bila tak pernah mendonor akan makin menumpuk, terlebih bila pola makannya tidak benar. Jadi berisiko jantung dan stroke. Jika rajin mendonor, penyakit degeneratif lebih jarang mampir, lho.
Lainnya?
Lebih energik karena lebih sehat dan wajahnya lebih segar daripada yang tak pernah mendonor. Tidak menyebabkan gemuk dan dalam jumlah tertentu justru bisa membantu diet. Coba lihat, orang yang sudah tua tapi rajin mendonor, wajahnya lebih bahagia dan awet muda dibanding yang tidak. Secara psikis energi positifnya lebih banyak karena membantu hidup orang lain.
Bagaimana prosedur mendonor dan mencari donor lewat BFL?
Pencari donor biasanya menghubungi saya atau teman-teman di BFL. Setelah itu saya akan konfirmasi ulang, untuk memastikan apakah benar-benar butuh, langsung saya sebarkan lewat jejaring sosial. Biasanya, dalam setengah jam sudah banyak yang menyatakan bersedia mendonor. Donor darahnya tetap dilakukan di PMI.
Setelah itu, diterima si pencari donor. Saking cepatnya tersedia pendonor, kini banyak yang mencari darah lewat saya, bukan PMI. Ada juga dokter yang seperti itu. Hahaha...
Bayar tidak?
Pencari donor memang harus membayar sejumlah uang ke PMI, itu untuk pengganti biaya screening test dan kantong. Apalagi untuk darah yang sudah disimpan di PMI, ini butuh biaya penyimpanan juga. Hal-hal seperti ini yang membuat orang mengira PMI menjual darah.
Punya pengalaman tak terlupakan saat menyebarkan berita?
Ada. Suatu ketika Om Pasikom butuh donor di salah satu rumah sakit di Yogyakarta. Karena saat itu sudah pukul 22.00 lebih dan saya sudah mengantuk, saya salah kirim berita ke Twitter. Padahal, dalam sekejap berita itu sudah disebarkan lagi oleh teman-teman di Twitter mereka. Terpaksa saya meralat SMS yang jumlahnya ribuan.
Hasuna Daylailatu