Bibir Sumbing Bisa Diperbaiki

By nova.id, Sabtu, 2 April 2011 | 17:04 WIB
Bibir Sumbing Bisa Diperbaiki (nova.id)

Tergolong cacat bawaan, tapi bisa diperbaiki mendekati normal. Yang penting lagi, anak harus disiapkan secara mental tentang kekurangannya.

Orang tua mana yang tak sedih ketika melahirkan anak yang tidak sempurna. "Bila anak sakit saja, terkena suatu penyakit, orang tua akan sangat cemas, prihatin, sangat memperhatikan dan merasakan penderitaan sang anak," terang Dr. Ahmad Koeswara Amoes. Apalagi, terang dokter spesialis bedah plastik dari RS Harapan Kita, Jakarta ini, bila terdapat cacat bibir sumbing.

Sayangnya, masih banyak orang tua yang malah membiarkan cacat ini berlangsung seumur hidup anak. Padahal, bibir sumbing ini bisa dikoreksi mendekati normal. "Bahkan, tak cuma ahli bedah plastik yang bisa mengoperasi, karena dokter bedah umum pun bisa menangani kasus bibir sumbing," jelas Ahmad.

FAKTOR KETURUNAN DIDUGA KUAT

Sampai saat ini, menurut Ahmad, penyebab utama terjadinya bibir sumbing belum diketahui pasti. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan bibir sumbing antara lain faktor genetik atau keturunan. Nah, faktor ini diduga sangat kuat. "Mungkin salah satu orang tuanya atau keduanya membawa sifat sehingga timbul cacat bibir sumbing, sebagaimana halnya penyakit-penyakit bawaan yang lain. Kalau orang tuanya tak ada bibir sumbing mungkin nenek atau buyutnya, jadi garis turunan ke atasnya." Namun begitu, tandas Ahmad, faktor keturunan sebaiknya jangan dipersoalkan, sebab bisa menimbulkan masalah antara suami dan isteri. Bisa saling salah menyalahkan. "Hendaknya lebih menekankan pada penanganan atau terapinya. Sebagai umat beragama lebih bijaksana dengan menerimanya dan berusaha menangani sebaik mungkin dengan menyerahkan kepada ahlinya," saran Ahmad.

Berikutnya, faktor lingkungan antara lain; adanya infeksi yang disebabkan virus Rubella/campak sewaktu ibu hamil muda. Kemudian, akibat teratogen; zat kimia yang menimbulkan kelainan perkembangan embrio jika diberikan selama kehamilan, semisal hydantoin, trimethadione, valporate, dan lain-lain. Lalu nutrisi, salah satunya adalah defisiensi atau kekurangan asam fosfat. Begitu pula obat-obatan yang dikonsumsi ibu hamil, seperti untuk menenangkan pasien sewaktu hamil muda. Sedangkan jamu-jamuan sampai sekarang belum diselidiki pengaruhnya. Bisa juga karena radiasi akibat reaksi berantai, seperti bom atom.

Faktor selanjutnya adalah multifaktor, adanya interaksi antara faktor lingkungan dan genetik.

TAMPAK SEJAK LAHIR

Bibir sumbing, terang Ahmad, merupakan cacat bawaan yang sudah tampak sejak bayi dilahirkan. "Bibir sumbing terjadi dalam kandungan sewaktu usia kehamilan 6 sampai 11 minggu, saat pembentukan."

Ciri-cirinya jelas sekali; akan tampak pada bibir bayi ada sumbingnya/celahnya atau terbelah, baik satu sisi atau dua sisi. Karena penampakannya yang nyata, cacat bibir sumbing berbeda dengan cacat lain yang kerap tak kelihatan seperti Hirschprung's (kelainan yang ditandai dengan menggembungnya usus besar).

Bibir sumbing dikategorikan dalam lima jenis. Ada kategori sederhana atau tidak lengkap; bila terbelahnya tidak seluruh ketinggian bibir, misal hanya 1/3 bibir. Bibir sumbing lengkap; bila terbelahnya pada seluruh ketinggian bibir. Bibir sumbing satu sisi; bila hanya sebelah kiri atau kanan saja. Bibir sumbing dua sisi; bila terbelahnya pada dua sisi bibirnya. Lalu bila disertai terbelahnya/sumbing pada gusi dan langit-langit. "Tentu semuanya bisa dibilang sama parahnya, karena tetap harus dioperasi," tekan Ahmad.

HAMBATAN BERBIBIR SUMBING