Menurut penulis, orang-orang yang cermat, gigih, berorientasi pada detail, dan bertanggungjawab lebih mungkin untuk menjaga kesehatannya dan menghindari risiko. Mereka juga mengembangkan hubungan yang sehat dengan sesama, apakah itu romantis, ramah, atau yang berkaitan dengan pekerjaan.
"Ini menjadi jalan bagi mereka mendapatkan umur yang panjang," tulis Friedman dan Martin.
Untuk mengetahui hal-hal lain yang dapat membuat hidup Anda lebih lama, perhatikanlah Proyek Panjang Umur berikut ini:
Sering Tertawa
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Mei ini dalam jurnal Aging, peneliti dari Albert Einstein College of Medicine dan Yeshiva University menunjuk beberapa ciri kepribadian yang terkait dengan umur panjang. Salah satunya adalah tertawa lebih sering seperti yang dilaporkan HuffPost.
"Ketika saya mulai bekerja dengan centenarians (orang-orang yang berusia 100 tahun atau lebih), saya pikir mereka hidup begitu lama karena mereka rata-rata jahat dan dan kasar," kata peneliti dan direktur Einstein Institute for Aging Research Dr Nir Barzilai, MD.
"Tetapi ketika kami menilai kepribadian dari sekitar 243 centenarian, kami menemukan kualitas yang jelas yang mencerminkan sikap positif terhadap kehidupan."
Bersosialisasi
Sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam jurnal PLoS Medicine menemukan bahwa hubungan sosial yang kuat dapat meningkatkan peluang kelangsungan hidup sebesar 50 persen.
Studi ini berdasarkan hasil penelitian dari para peneliti di Brigham Young University dan University of North Carolina di Chapel Hill pada 148 studi.
Optimis
Sama seperti sering tertawa, sikap yang optimis juga bisa mendorong seseorang hidup lebih lama. Dari 243 centenarian yang dievaluasi, mereka rata-rata memiliki sikap yang optimis dan santai.
"Beberapa bukti menunjukkan, kepribadian bisa berubah di antara usia 70 dan 100 tahun, sehingga kita tidak tahu apakah centenarians kami telah mempertahankan kepribadian mereka di seluruh rentang hidup mereka," katanya dalam rilis.
"Namun demikian, temuan kami menunjukkan bahwa centenarians memiliki ciri-ciri kepribadian tertentu dan basis genetik kepribadian tertentu yang mungkin memainkan peran penting dalam mencapai kesehatan yang baik dan umur yang panjang."
Bahagia
Sebuah studi yang diterbitkan tahun lalu dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences menemukan bahwa orang tua yang selalu merasa bahagia mengalami penurunan risiko kematian sebanyak 35 persen selama lima tahun.
Para peneliti mengevaluasi lebih dari 3.000 orang dengan memantau kebahagiaan mereka sepanjang hari, lalu menindaklanjuti kehidupan mereka lima tahun kemudian untuk melihat berapa dari mereka yang telah meninggal.
"Saya sedikit terkejut bahwa efek kebahagiaan itu begitu kuat, bahkan di antara orang-orang yang memiliki penyakit kronis," kata penulis studi dan profesor University College, London, Andrew Steptoe.
Terbuka
Sebuah studi 2009 yang diterbitkan Journal of American Geriatrics Society sikap terbuka para centenarian membuat mereka jauh dari penyakit saraf (neuroticism). Dan hal itu juga menurun pada keturunannya.
"Kemungkinan neurotisisme rendah dan keterbukaan lebih tinggi akan memberikan manfaat kesehatan," kata penulis studi Thomas Perls, MD, MPH, yang juga direktur New England Centenarian Study.
"Misalnya, orang yang rendah neurotisisme mampu mengelola atau mengatur situasi stres lebih efektif dibandingkan dengan tingkat neurotisisme tinggi. Demikian pula, tingkat keterbukaan yang tinggi telah dikaitkan dengan membangun persahabatan dan merawat diri sendiri."
Ester