Ainy Fauziah: Motivator Itu Panggilan Jiwa (1)

By nova.id, Kamis, 18 November 2010 | 17:01 WIB
Ainy Fauziah Motivator Itu Panggilan Jiwa 1 (nova.id)

Begitulah, akhirnya saya memutuskan menjadi seorang professional coach. Saya pun sengaja kuliah lagi, khusus mengambil sertifikat internasional yang diakreditasi ICF (Internasional Coah Federation), sebuah organisasi internasional di bidang coaching dan punya kredibilitas di dunia internasinal. Lulus, saya mendirikan Ainy Coaching. Di samping itu, saya juga memiliki sertifikat sebagai Licenced Practitioner of NLP, Hypnosis dan Hypnotherapist. Sejak itu saya berhenti bekerja.

Sebenarnya, dulu cita-citanya apa?

Menjadi psikolog. Sayangnya tidak kesampaian karena tidak lulus ujian ke perguruan tinggi negeri. Saya lalu masuk ke Institut Teknologi Nasional Malang (Jatim).

Bagaimana dengan keluarga?

Saya anak sulung dari lima bersaudara. Ayah saya, Abdul Jalil, adalah seorang petani, sementara ibu saya, Tutik Masfufah, adalah penjahit baju. Saya menghabiskan masa kecil hingga remaja di Bangil, Jawa Timur. Sebagai anak sulung, saya terdorong untuk selalu menjadi teladan bagi keempat adik saya. Karena itu saya semangat sekali untuk menjadi orang sukses agar bisa membantu ekonomi keluarga.

Jadi, Anda belajar keras, ya?

Ya. Tahun 1999 saya mendapat beasiswa S2 program Urban Management di Canberra University, Australia. Tidak hanya itu, April 2005 saya juga mendapat beasiswa ke Jepang mengikuti Leadership 21th Training selama 2 bulan.

Sekarang saya adalah seorang ibu untuk kedua permata hati saya, Rafi Rizky (11) dan Tasya Tabriza (9)

Swita Amallia Hapsari / bersambung