Suhu Udara Naik Turun, Anak Cepat Sakit

By nova.id, Jumat, 18 Maret 2011 | 17:05 WIB
Suhu Udara Naik Turun Anak Cepat Sakit (nova.id)

Cuaca yang sebentar panas, sebentar dingin membuat anak-anak gampang sakit. Tak ada cara lain, kita harus meningkatkan daya tahan tubuh mereka.

Bapak Ardiyanto, kepala sekolah di sebuah playgroup dan taman kanak-kanak di Jakarta agak resah karena akhir-akhir ini muridnya banyak absen. "Mereka terserang batuk pilek," tuturnya. Penyakit itu datang bersamaan dengan munculnya musim pancaroba. Cuaca yang sebentar panas dan sebentar dingin ini ternyata mampu menggerogoti pertahanan tubuh. Akibatnya banyak anak terserang berbagai penyakit.

Keresahan Bapak Ardiyanto dibenarkan oleh dr. Vinci Ghazali, Sp.A. yang mengatakan, hujan membuat debu yang banyak mengandung bakteri dan virus turun ke sekitar kita. Sebelumnya, angin yang bertiup kencang pun sudah menerbangkan banyak debu yang kemudian terhirup oleh kita maupun anak-anak. "Karena daya tahan anak belum sesempurna orang dewasa, maka tubuh mereka lebih mudah dibobol virus dan bakteri tadi," lanjut dokter dari Rumah Sakit MMC Kuningan, Jakarta ini.

Vinci juga mengungkapkan, perubahan cuaca yang drastis, dimana suhu udara turun-naik secara drastis membuat dunia menjadi tempat yang subur bagi perkembangbiakan organisme menular. Virus, bakteri, jamur, dan parasit lain yang menimbulkan penyakit akan meningkat jumlahnya.

PENYAKIT-PENYAKIT YANG KERAP MENYERANG

Menurut Vinci, penyakit-penyakit yang sering menyerang anak di musim pancaroba adalah:

1. Influenza

Penyakit dengan gejala demam, hidung berair, sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, dan otot pegal-pegal ini paling sering menyerang anak-anak di musim pancaroba. Apalagi jika kondisi tubuhnya sedang menurun.

Flu atau influenza merupakan penyakit infeksi saluran napas yang antara lain disebabkan virus. Penularannya gampang sekali, apalagi di tempat ramai. Bersin membuat virus tersebar ke udara. Virus itu lalu terhirup dan masuk ke saluran pernapasan.

Mencegahnya memang tak mudah. Masalahnya, gejala baru muncul setelah 24 jam sejak penularan terjadi. Selama itu, bisa saja si penderita sudah menularkan penyakitnya sebelum ia mengalami gejala tadi. Meski demikian, tak semua orang yang menghirup udara yang sama akan terserang penyakit flu. Tergantung daya tahan tubuh masing-masing individu. Seseorang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, dapat dipastikan akan mudah terserang.

Atasi penyakit ini dengan banyak beristirahat, menghentikan olahraga yang terlalu berat, dan mengonsumsi banyak minuman/cairan, dan minum obat seperlunya. "Jika dalam 5 hari gejalanya masih menetap, penderita hendaknya memeriksakan diri ke dokter. Kalau tidak, penyebaran infeksi bisa menyebar ke bagian tubuh lain, seperti ke rongga telinga tengah, pita suara (laringitis), rongga tulang muka (sinusitis), atau saluran pernapasan bagian bawah (bronkitis).

2. Sakit tenggorokan