Kita Ke dokter, Ya, Sayang

By nova.id, Minggu, 13 Februari 2011 | 17:02 WIB
Kita Ke dokter Ya Sayang (nova.id)

Bayi harus rutin ke dokter kendati ia sehat-sehat saja. Selain untuk imunasi, ia memang perlu kontrol sehat untuk deteksi dini andai ada kelainan atau mengalami keterlambatan tumbuh kembang.

Idealnya, terang Dr. H.M.V. Ghazali, MBA. MM, bayi dibawa ke dokter untuk kontrol sehat sebulan sekali. Apalagi ketika bayi masih dalam satu bulan pertama, segala macam masalah bisa muncul. "Biasanya dokter akan memeriksa berbagai kemungkinan kelainan karena pengaruh kelahirannya," tutur spesialis anak di Kid's World ini.

Jadi, pada satu bulan pertama, kedatangan bayi ke dokter agak lebih sering karena banyak perubahan terjadi cepat sekali. Apalagi, kelainan kadang tak bisa diketahui langsung ketika bayi baru lahir. Misal, kelainan jantung sangat ringan. "Saat baru lahir tak terdeteksi karena ia menangis terus. Tapi setelah agak besar sedikit, pada pemeriksaan berikutnya, suara desah jantungnya terdengar karena bayi sedang tidur tenang." Nah, di situ baru terdeteksi ada kelainan.

KONTROL SEHAT

Kecuali untuk deteksi dini andai timbul kelainan, kontrol sehat juga berguna memantau tumbuh kembang bayi. Makanya dilakukan sebulan sekali sepanjang 12 bulan.

Yang dimaksud tumbuh, apakah panjang dan berat badan bayi bertambah terus atau tidak. Bukan berarti yang diperiksa semata-mata cuma panjang dan berat badannya, lo. "Dokter pun akan memeriksa lingkar kepala bayi hingga bisa diketahui bila ada sesuatu, semisal ditemukan cairan di kepala." Mungkin sewaktu lahir, ukuran kepalanya normal. Saat pemeriksaan kontrol sehat pun, tengkoraknya memang normal, namun volume otaknya lebih kecil dari kepala normal.

Sedangkan yang dimaksud kembang, lebih pada kemajuan mental bayi, semisal apakah bayi sudah dapat tengkurap, duduk atau merangkak sesuai perkembangan usianya. Dengan demikian bisa diketahui, apakah ada keterlambatan dalam perkembangannya, termasuk perkembangan kecerdasannya.

Jadi, bukan anak sakit saja yang perlu dibawa ke dokter, ya, Bu-Pak. Terlebih dengan kontrol sehat ini, selain bisa diketahui bila ada keterlambatan tumbuh kembang, dokter pun bisa menemukan mengapa pertumbuhan atau perkembangannya sampai terlambat.

UNTUK VAKSINASI

Rutinnya bayi ke dokter juga untuk keperluan vaksinasi. Jangan lupa, bayi butuh vaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Biasanya vaksinasi sudah terjadwal. Jadwal ini dibuat dokter berdasarkan rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). "Idealnya, sih, vaksinasi diberikan sesuai jadwal. Tapi, adakalanya timbul halangan, misal, persis tanggalnya si bayi diajak ke luar kota atau sakit hingga jadwal mundur."

Akibatnya, pasti bertabrakan dengan jadwal vaksinasi lain hingga tak persis sama yang dibuat IDAI. Namun kita tetap harus berusaha mendekati patokan tadi, karena jadwal tersebut paling cocok bagi anak Indonesia. "Nah, agar lebih praktis bisa saja jadwal vaksinasi didesain bertepatan kontrol bayi sehat." Jadi, Ibu-Bapak tak perlu mengantar si kecil dua kali ke dokter, kan?