Agar Anak Habiskan Bekal Sekolahnya

By nova.id, Selasa, 19 Maret 2013 | 09:55 WIB
Agar Anak Habiskan Bekal Sekolahnya (nova.id)

Agar Anak Habiskan Bekal Sekolahnya (nova.id)

""

Full color

Anak-anak cinta dengan warna-warna yang ceria. Jika hatinya gembira, makan pun jadi aktivitas yang menyenangkan. Pilih sayur atau buah yang memiliki warna menarik. Misalnya, wortel, semangka, strawberi, atau jeruk.

Aneka bentuk

Bagaimana biasanya Anda memotong buah untuk bekal anak? Kali ini, coba potong buah dengan bentuk-bentuk yang lebih menarik. Misalnya, bentuk hati, segitiga, mobil, atau yang lainnya. Di pasaran, sudah banyak, lho, pisau cetakan buah atau sayur yang dijual. Anda tinggal memilih modelnya saja sesuai dengan kesukaan anak.

Ragam menu

Siapkan minimal tiga menu pada bekal makan siang anak setiap hari. Bayangkanlah wadah bekal anak sebagai piring dimana di dalamnya harus memebuhi kalori yang dibutuhkan anak, seperti protein hewani dan nabati, karbohidrat, minyak ikan, dan produk susu.

Harus praktis

Pilih menu makanan yang mudah dimakan anak. Jangan sampai, anak menghabiskan waktu makannya untuk mengurus makanan, bukannya makan dan bersosialisasi dengan temannya di meja makan.Anda juga harus memerhatikan ukuran makanan. Potong makanan sesuai dengan kemampuan mulut anak memasukkan dan mengunyah makanan.

Anak memilih

Orang tua memang wajib memastikan bahwa apa yang dimakan anak haruslah sehat. Namun tidak ada salahnya, dari sekian banyak menu sehat itu, anak memilih bekal apa yang ingin dibawanya besok. Tanyakan kepadanya, "Untuk isi rotimu, kamu mau selai kacang, jelly, atau tuna salad?"atau "Besok kamu mau makan pasta atau nasi?".

Ajak anak menyiapkan

Salah satu cara agar anak mau menghabiskan bekalnya adalah dengan memasak makanannya sendiri. Biarkan ia membantu Anda di dapur. Kenyataan bahwa ia menyiapkan bekal makan siangnya bisa jadi cerita menarik yang bisa dibagikannya ke teman-teman saat makan siang nanti.

Makan siang atau Ngemil?

Seringkali, orang tua lupa kalau bekal yang dibawa anak adalah untuk "makan siang", bukan sekadar "camilan". Sehingga tidak heran, jika banyak anak-anak di sekolah, di jam makan siang, menikmati jajanan bukan makan besar. "Enggak apa-apa, deh, yang penting makanannya habis," begitu kata Anda. Ini pengertian yang salah, Ladies. Untuk makan siang, sebaiknya Anda memenuhi kebutuhan tubuh anak dengan makanan yang bergizi, yakni yang mengandung karbohidrat, protein, minyak ikan, dan produk susu. Salah satu manfaat makanan bergizi adalah menunjang perkembangan otak anak, lho. Anda tentu tidak mau, kan, jika anak tertinggal dalam pelajaran?Ester Sondang