Atau, jika meletakkan teve di depan ruang tidur dan masih terdapat sisa ruang kosong, manfaatkan sofa bench yang didesain tanpa sandaran. Biasanya bench diletakkan di ujung tempat tidur, sehingga tak akan membuat sesak ruangan.
Lalu, bagaimana dengan penempatan lemari pakaian? Menurut Meta, si penghuni harus memanfaatkan dinding apartemen. "Lemari bisa dibuat seakan-akan menyatu dengan tembok dan menempel sampai plafon, ini sama sekali tidak makan ruang," saran Meta.
Warna Cerah SenadaJika ingin mendapatkan kesan ruang lebih luas, pilihan warna muda dan cerah bisa membantu. Ini bisa diterapkan melalui cat dinding, wallpaper, lantai, sampai warna furnitur.
"Atau bila ingin memberi aksen warna mencolok, cukup di satu ruang saja. Jangan semuanya," saran Meta. Komposisinya pun harus senada, meski berbeda, tak lebih dari satu tingkat. Pasalnya, jika terlalu ramai ruangan jadi terasa ramai dan sesak.
Contohnya, sofa warna krem di ruang tamu, berikan aksen berupa bantal merah kecil atau runner biru laut di meja kaca. Hasilnya? Tak monoton lagi, kan! Jika ingin lebih unik, satu ruangan bisa diberi warna dinding yang lebih mencolok. Tambahan lainnya, gunakan karpet sebagai penanda ruangan.
Dan jangan terpaku oleh terbatasnya ruangan di apartemen studio. Sebaliknya, sentuhan pribadi jangan sampai terlupakan. Jika menggemari lukisan atau punya banyak koleksi foto pribadi, tak ada salahnya dipamerkan.
"Pilih lukisan sederhana dan tak banyak detail. Untuk foto, pilih bingkai kotak biasa tanpa banyak ornamen, warnanya boleh yang cerah," papar perempuan berkacamata ini.
Keberadaan CerminSelain warna, kesan luas bisa dibantu dengan menempatkan cermin besar pada salah satu ruangan. "Secara psikologis, efek cermin di ruang kecil bisa membuat ruang terasa lebih luas."
Di mana tempat yang pas untuk cermin? Utamakan ruang yang sering dipakai sang penghuni. Misalnya, ruang tamu atau ruang makan. Panduan lainnya, cermin bisa diletakkan di area yang jarang terkena cahaya matahari. Ini semata-mata untuk menghindari efek silau.
Pengaturan cahaya pun tak kalah penting. Usahakan menggunakan ceiling lights atau down lights, yaitu lampu yang menempel pada plafon, sehingga tak ada bagian yang menjuntai ke bawah.
Selain itu, cahayanya pun jadi lebih "ramah". Kalaupun terang, masih terasa lembut. Lampu jenis ini juga bisa diatur pencahayaannya, sehingga bisa disesuaikan dengan kondisi dan aktivitas yang sedang berlangsung.
Ya dan Tidak Di StudioApa saja yang perlu diterapkan di apartemen studio, dan yang harus dihindari? Yang jelas, gunakan fasilitas pendukung yang bisa memperluas ruang, sekaligus memudahkan aktivitas pribadi. Itulah yang harus diaplikasikan!
o Partisi: Menyekat ruang di apartemen studio sama saja menyempitkan ruangan. Jika ingin pakai partisi, gunakan yang sama sekali tak tertutup. Sebagai penanda ruangan, lebih baik gunakan karpet.
o Klasik: Lebih baik pilih desain interior minimalis. Desain klasik akan terasa "memberatkan" ruangan.
o Kilau: Gunakan furnitur tembus pandang atau menerawang untuk meja, vas, dan lampu duduk. Juga lantai dengan permukaan mengilap agar cahaya bisa dipantulkan.
o Dramatik: agar tak monoton, satu ruang wajib ditonjolkan. Misalnya sofa atau tempat tidur diberi warna lebih cerah dan berani. Berikan juga pencahayaan tambahan pada lukisan dan foto, agar pantulannya memberikan perbedaan.
o Sentuhan Pribadi: Buat sendiri furnitur yang dibutuhkan. Misalnya lemari dan rak sepatu. Bahan MDF (medium-density fiberboard) dan GRC (glass-fibre reinforced concrete) biasanya juara untuk hal ini. Selain kuat dan terkesan elegan, harganya pun cukup terjangkau.
Astrid IsnawatiLOKASI: CITY LOFTS GAJAH MADA, JALAN GAJAH MADA NO. 211, JAKARTA BARAT, 021-6386 8850/51/52, WWW.CITYLOFTS.CO.ID