Kurus pun Berisiko

By nova.id, Senin, 7 Januari 2013 | 23:27 WIB
Kurus pun Berisiko (nova.id)

Tak hanya di situ, orang dengan berat badan kurus juga diintai oleh kemungkinan risiko osteoporosis karena kurangnya kandungan mineral dalam tubuh. "Ketika tubuh kekurangan mineral, ia akan menyerap dari tulang. Sehingga tulang menjadi keropos dan dapat menjadi osteoporosis," ujar Moesijanti. "Beban tulang yang kurang menyebabkan ia tidak padat. Tulang menjadi keropos sehingga ia lebih berpotensi mengalami osteoporosis," tambah Fiastuti.

Tetap Harus Olahraga

Mitos lain adalah yang mengatakan bahwa underweight sebaiknya menghindari kebiasaan berolahraga karena akan membuat ia semakin kurus. Hal ini pun tentu tak benar, pasalnya setiap orang tetap membutuhkan olahraga untuk membakar kalori dan mengubahnya menjadi otot.

"Nah, namun untuk yang bertubuh kurus atau underweight, olahraga yang dilakukan tak perlu berlebihan. Cukupkan durasi pada dua puluh hingga tiga puluh menit sekali olahraga dan lakukan tiga kali dalam satu minggu," sebut Fiastuti. Pasalnya, pembakaran kalori yang berlebihan ketika olahraga akan mengakibatkan sumber energi lebih terserap sehingga metabolisme dan daya tahan tubuh pun ikut menurun.

Moesijanti menyebutkan, orang dengan berat badan kurang sebenarnya memiliki pilihan olahraga yang lebih banyak jika dibandingkan dengan mereka yang kelebihan berat badan. "Mereka yang kurus bisa berolahraga seperti lari, jalan kaki, atau olahraga lainnya. Kuncinya, harus diiringi dengan makan yang seimbang dan teratur. Namun ia harus menghindari angkat beban karena dikhawatirkan akan berpengaruh pada tulang dan otot mereka," pungkasnya.

Annelis Brilian