Bahagia tapi Depresi
Ada beberapa jenis depresi, di antaranya:
1 Gangguan Depresi Mayor
Ini merupakan gangguan depresi yang paling sering didiagnosis. Seseorang dengan gangguan depresi mayor menjadi sangat tidak bersemangat dan kehilangan kesenangan hidup. Mereka mengalami kurangnya konsentrasi dan cepat lelah, ada perubahan nafsu makan dan pola tidur. Perasaan bersalah seringkali timbul. Perasaan putus asa, sampai menimbulkan pikiran tentang kematian.
Gangguan depresi mayor dapat muncul tanpa penyebab jelas, dan dapat terjadi pada orang yang beradaptasi baik dalam hidupnya, prestasi kerjanya baik, bahagia dalam keluarga dan hubungan sosialnya. Gangguan ini dapat juga dicetuskan oleh kejadian atau masalah buruk yang tidak mampu lagi dihadapi. Sesuatu yang sudah di luar kemampuan seseorang untuk menyangganya.
Ketika gejala gangguan depresi mayor sedikit dan ringan, namun berlangsung lama (lebih dari 2 tahun), maka ini disebut gangguan distimia.
2 Gangguan Penyesuaian dengan Reaksi Depresi
Orang dengan gangguan ini bereaksi terhadap situasi yang berat dan menekan dalam hidupnya namun dengan derajat yang lebih berat dari biasanya. Misalnya, kegagalan dalam hubungan dekat atau kehilangan pekerjaan. Perasaan depresi sangat berat dan sering meliputi kecemasan, kurang tidur, dan perubahan nafsu makan. Lamanya gejala bervariasi, dari hitungan minggu hingga hitungan tahun. Penderita depresi jenis ini sering memerlukan terapi untuk membantu mereka menemukan jalan dalam menghadapi masalahnya dan mengatasi gejala-gejalanya.
3 Depresi Post Partum
Sindroma "baby blues" terjadi pada sekitar setengah dari seluruh ibu melahirkan. Mereka merasa depresi ringan, cemas, tegang atau tidak nyaman, serta mungkin sulit tidur walau mereka kelelahan. Jenis depresi ini dapat berlangsung hanya beberapa jam atau beberapa hari, lalu menghilang.
Namun pada sekitar 10 persen ibu, perasaan sedih ini berkembang menjadi gangguan serius yang disebut depresi post partum. Ibu yang menderita gangguan ini semakin kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.
Mereka dapat mengalami kecemasan, ketakutan, patah semangat, kesedihan, dan sangat lelah. Beberapa ibu mengalami serangan panik atau menjadi sangat tegang dan mudah tersinggung. Perubahan nafsu makan dan pola tidur dapat terjadi pula.