Akhir Kepak Sayap Si Burung Merak (2)

By nova.id, Rabu, 12 Agustus 2009 | 02:15 WIB
Akhir Kepak Sayap Si Burung Merak 2 (nova.id)

Akhir Kepak Sayap Si Burung Merak 2 (nova.id)
Akhir Kepak Sayap Si Burung Merak 2 (nova.id)

"Dari RS, jenazah "Si Burung Merak" ini sempat disemayamkan di rumah Clara Shinta, anaknya. (Foto: Eng Naftaly/NOVA) "

Gagal Menjadi AyahSalah seorang yang juga sangat kehilangan Rendra adalah Edy Haryono. Selain menerbitkan buku-buku Rendra, Edy juga salah satu sahabatnya. Dihubungi lewat telepon, Kamis (7/8) menjelang tengah malam, Edy menceritakan persahabatannya dengan orang yang sejak remaja ia kagumi itu. Perkenalannya dengan Rendra dimulai sejak ia duduk di akhir kelas 3 SMA di Pekalongan, lewat pertunjukan Bengkel Teater yang ia baca di Kompas.

Edy yang terpesona dan tergetar hatinya melihat foto pertunjukan itu di koran. Dari situlah, ketika ia di UGM tahun 1974, ia bertekad untuk mengenal Rendra lebih dekat. Singkat cerita, Edy menjadi asisten naskah Rendra. Tahun 1975, Edy diangkat sebagai organisator grup.

Kepada Edy, Rendra juga kerap bercerita kehidupan rumah tangganya. "Mas Willy sangat demokratis dalam mengurus rumah tangganya. Dia memperlakukan tiga istrinya sama, dan 11 anaknya juga dianggap sama," tutur Edy yang mengaku belajar banyak dari situ.

Meski demikian, Rendra rupanya juga menuai banyak penyesalan lantaran menyakiti hati para istrinya. "Katanya, susah bersikap adil pada mereka, karena Mas Willy mengaku sering bersikap kekanakan terhadap para istrinya."

Lalu, Rendra juga sempat curhat pada Edy tentang kegagalannya menjadi ayah. Ketika mereka masih kecil, Rendra mengaku tak sempat memeluk mereka lantaran kesibukannya yang luar biasa. "Sekarang ketika aku butuh memeluk anak-anak, mereka sudah pada besar," cerita Rendra pada Edy kala itu.

Ya, kini pergi sudah sang seniman besar yang dikenal memiliki sikap terbuka dan serba spontan. Sama spontannya ketika ia menemani temannya dari Australia berjalan-jalan di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta. Saat itu, begitu melihat seekor burung merak berjalan bersama dua betinanya, Rendra berseru sambil terbahak, "Itu Rendra! Itu Rendra!"

Nah, sejak itu lah julukan Burung Merak melekat pada dirinya. Hingga kepak terakhirnya...Sita Dewi, Hasuna Daylailatu, Ester Sondang