"Kenapa Anakku Jadi Buta?" (1)

By nova.id, Selasa, 16 Juni 2009 | 01:49 WIB
Kenapa Anakku Jadi Buta 1 (nova.id)

Kenapa Anakku Jadi Buta 1 (nova.id)
Kenapa Anakku Jadi Buta 1 (nova.id)

""Aku bangga dititipi anak spesial seperti Jared (digendong baby sitter) oleh Tuhan," tegas Juli. (Foto: Romy Palar/NOVA) "

Dua minggu kemudian, 28 Juli, Jared dan Jayden kubawa ke RS Omni untuk imunaisasi. Pulangnya, aku diberi surat untuk konsultasi mata Jared. Tiga hari berselang, kubawa si kembar ke Klinik Mata Nusantara. Dr. Rini Harsetyati yang melakukan diagnosa mengatakan, dari hasil foto terhadap bayi kembar kami diketahui, mata Jayden mengalami silinder 2,5 dan Jared mengalami kebutaan akibat beberapa syaraf matanya lepas dari retina. Bahkan sudah memasuki stadium 4.

Seperti disambar geledek saat mendengar kabar menyedihkan itu. Seharusnya, hari itu (1 Agustus 2008), menjadi hari yang membahagiakan karena suami ulang tahun. Yang terjadi, hari itu suamiku justru menangis. Sepuluh tahun ia menanti punya bayi kedua, lho.

Tak mau larut dalam kesedihan, kami lalu saling menguatkan. Tak ada saling menyalahkan kendati akulah yang meminta melahirkan di RS tersebut. Aku belum mau menyerah. Hari itu juga, dari Klinik Nusantara, kami meluncur ke RS Mata Aini. Aku sengaja tidak memberitahu kondisi Jared pada dr. Lumongga yang memeriksanya. Aku ingin punya opini kedua yang murni. Ternyata hasil USG yang dilakukan Dr. Limongga, sama.

Dengan arif ia menjelaskan, faktor utama pemicu terjadinya kebutaan, bisa jadi akibat pemakaian oksigen yang tidak terkontrol ketika bayi berada di dalam inkubator. Bila hal itu dapat dicegah, tidak akan sampai pada stadium 4. Kata-kata itu sama dengan artikel yang aku baca di website.

Tak ada kata lagi untuk melukiskan kesedihan hati kami. Kenapa bayiku yang lahir tak bermasalah, kini justru buta? Akhirnya aku berserah pada Tuhan. Setelah merenung, kami sadar, harus bangga memiliki anak yang spesial. Aku bangga Tuhan percaya padaku sehingga menitipkan anak spesial seperti Jared. Mungkin Tuhan menilai aku punya keunggulan di antara orangtua lainnya. Lebih punya spirit, mau memperjuangkan nasib anakku, dan harus belajar lebih sabar lagi.

Pada Jason yang telah lama menanti kedatangan adiknya, aku mengabarkan kondisi yang sebenarnya. Ia menangis sedih tak terkira. Lalu dia bilang, "Mami, bawa Jared operasi ke mana saja." Aku terharu mendengarnya.

Rini Sulistyati