Anggun Selalu Mengigau Panggil Angga

By nova.id, Senin, 25 Mei 2009 | 02:15 WIB
Anggun Selalu Mengigau Panggil Angga (nova.id)

Derita yang dialami Anggun Putri Aulia dan Angga, dua balita korban pesawat Hercules C-130, membuat miris setiap pengunjung atau keluarga pasien di ruang ICU RSUP dr Soedono Kota Madiun. Keduanya sudah sadar, namun Anggun seringkali mengigau memanggil nama Angga, adiknya. Lebih memilukan lagi, keduanya belum tahu telah kehilangan ibunya, Ny Lemi, 32, dan kakaknya, Ardian, 8, yang menjadi korban tewas pesawat Hercules yang jatuh di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. "Sebenarnya keadaan Anggun sudah membaik, namun karena ia selalu mengigau memanggil-manggil nama adiknya, Angga, makanya untuk terapi psikologis, tim medis menempatkan ia sekamar dengan Angga di ruang ICU," kata Direktur RSUP dr Soedono Madiun dr Dodo Anondo MPH, Jumat (22/5).

Anggun, 4, dan Angga, 2, merupakan korban luka rujukan dari RS TNI AU Lanud Iswahyudi Magetan sejak Kamis (21/5), atau sehari setelah kecelakaan pesawat. Kedua balita itu selamat dalam kecelakaan Hercules yang menelan korban 101 orang tewas terpanggang. Keduanya sempat tak sadarkan diri selama sehari. Ketika tersadar, Kamis (21/5), Anggun sempat dijenguk Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suwarno.

Saat kecelakaan, tim evakuasi menemukan Anggun dalam kondisi tergeletak di antara puluhan penumpang yang terpanggang di pesawat. Bahkan, ibunya, Ny Lemi, dan kakak kandung Anggun, Ardian, 8, tewas terbakar dalam kecelakaan itu. Mereka berencana pulang dari Jakarta ke kampung halaman di Madiun untuk menjenguk sang nenek.

Saat ditemukan, posisi Anggun berada persis di antara himpitan ibu dan kakaknya, Ardian. Dan persis di dekat sang ibu, Angga, adik Anggun, ditemukan tak sadarkan diri. Ny Lemi adalah istri Serka Asep, anggota TNI yang tinggal di Jakarta. Dalam perjalangan pulang kampung itu, Asep tidak ikut serta.

Hingga kemarin, empat dari 15 korban luka (selamat) jatuhnya pesawat Hercules masih berada di ruang ICU RSUP dr Soedono Madiun. Keempat korban itu Mayor Lekahena, Suyono, Anggun, dan Angga. Mayor Lekahena dan Suyono saat ini belum sadar, sedangkan Angga dan Anggun telah sadar.

Sedangkan ke-10 korban luka lainnya yakni lima pasien masih di ruang observasi, mereka Warsito, Sulasmin, Serka Agus Djuarsa, Mayor Lek Dedy Fahrudin, dan Rudi Iswanto. Sulasmin adalah warga yang rumahnya terkena jatuhnya pesawat. Sedangkan Rudi Iswanto merupakan korban terbaru rujukan dari RS TNI AU Lanud Iswahyudi.

Lalu, lima pasien sudah dirawat di paviliun, yakni Mia Rusmiati, Uni Kusuma, Jeni, Prada Dwi Purwanto, dan Serka Susanto.